Sejak bulan Maret 2022, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed terus menaikkan suku bunga hingga hari ini yang pada gilirannya bakal berdampak terhadap Indonesia.
Wall Street ditutup mengalami sedikit penurunan saat investor mengikuti kabar soal lelang akhir pekan First Republic Bank (FRC.N) dan bersiap untuk kenaikan suku Federal Reserve atau The Fed.
Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserves (The Fed) diprediksi akan kembali menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) pada Mei mendatang.
Wall Street berakhir melemah setelah risalah Federal Reserve atau The Fed mengungkapkan kekhawatiran mengenai krisis likuiditas perbankan bisa menyeret ekonomi ke jurang resesi.
MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan.
Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat hari ini. Pelaku pasar menyambut positif pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell terkait kebijakan suku bunga.
Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25% pada pada kisaran 4,75%-5% mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007.
Wall Street ditutup melemah tajam pada perdagangan Rabu (22/3/2023) waktu setempat setelah Federal Reserve AS menyampaikan kenaikan suku bunga 25 basis poin.
Wall Street pekan depan menunggu hasil pertemuan Federal Reserve. Saham-saham di bursa AS diproyeksikan bakal diisi emiten yang sebelumnya terdampak imbal hasil obligasi.
Wall Street dibuka naik tipis pada perdagangan Rabu (8/3) waktu setempat, merespons nada hawkish bank sentral Amerika Serikat atau The Fed dalam menghadapi inflasi.
S&P 500 (.SPX) memperpanjang penurunan beruntun empat sesi karena Wall Street berakhir melemah secara luas pada perdagangan Rabu (22/2/2023) waktu setempat.
Bank sentral AS kembali menaikkan suku bunga untuk menstabilkan harga di ekonomi terbesar dunia itu. Federal Reserve mengumumkan akan menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin.
Indeks utama Wall Street dibuka terpuruk hari ini. Pelemahan terjadi beberapa jam menjelang pengumuman suku bunga bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed.
Indeks utama Wall Street dibuka variatif. Kinerja keuangan perusahaan di akhir tahun menjadi perhatian pasar, terlebih jelang pengumuman suku bunga The Fed.