Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) aktif melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bapanas menilai rencana impor beras oleh Bulog sebagai langkah tepat di tengah serapan beras dalam negeri yang menipis. Selain memenuhi kebutuhan masyarakat, juga mengantisipasi potensi krisis pangan.
Badan Pangan Nasional mengungkapkan, dari 11 komoditas yang tercantum dalam Perpres No. 66 Tahun 2021, beras adalah komoditas yang harganya sangat tinggi.
Harga GKP, GKG, dan beras medium terus meningkat sejak Juli. Harga beras medium di tingkat konsumen naik 4,64% dari Rp10.700/kg pada Juli menjadi Rp11.196.
Pemerintah memastikan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun 2022. Setelah Perum Bulog, kini Bapanas yang mengonfirmasi hal tersebut.
Persediaan komoditas pangan, seperti telur, daging ayam, jagung hingga minyak goreng di dalam negeri masih surplus. Kepastian kondisi keamanan persediaan pangan
Badan Pangan Nasional melakukan subsidi distribusi kepada para pedagang telur di pasar tradisional di DKI Jakarta sebagai upaya menstabilkan harga telur ayam.