Sebuah barak tentara Rusia yang menampung pasukan yang dimobilisasi di Crimea telah terbakar habis, setelah dilalap api.

Amerika Serikat (AS) tidak melarang Ukraina menggunakan senjata buatan Amerika untuk melakukan serangan di semenanjung Crimea.

Crimea, kota pelabuhan strategis, telah mengalami sejumlah serangan drone dalam beberapa bulan terakhir, dengan pihak berwenang Rusia menuding Ukraina sebagai pelakunya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Jembatan Crimea pada Senin (5/12/2022), bertemu dengan pekerja konstruksi dan melewati bagian yang telah dipugar.

Tampaknya tim Zelensky membuat semua pernyataan tentang masalah Crimea dalam keadaan mabuk, kata Yuri Gmpel.

Kami akan mengejutkan orang-orangdan berkali-kalilagi, kata eks komandan pasukan serangan udara Ukraina Mikhail Zabrodsky.

Serangan itu terjadi saat Kiev mengklaim kemenangan teritorial lainnya dan hanya beberapa hari setelah Moskow mengatakan pihaknya memperkuat posisinya di Semenanjung Crimea.

Ukraina merasa akan dimudahkan merebut kembali Crimea jika terjadi peristiwa angsa hitam di Rusia.

Rusia mengatakan pada Jumat (18/11/2022) bahwa pihaknya memperkuat posisi di semenanjung Crimea yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014.

Bukan hanya itu yang bisa kami lakukan, kata Putin, menunjukkan lebih banyak tindakan dapat dilakukan Rusia.

Teheran menolak tuduhan Washington, bahwa personel militer Iran berada di Crimea yang diduduki Rusia untuk membantu Moskow melakukan serangan pesawat tak berawak di Ukraina.

Orang nomor satu Ukraina itu membuat pernyataan tersebut selama wawancara dengan stasiun televisi Kanada CTV, yang ditayangkan pada hari Rabu lalu.

Jika Rusia dihadapkan pada pilihan untuk kehilangan Crimea atau menggunakan nuklir di medan perang, mereka akan memilih yang terakhir, kata Elon Musk.

Proposal untuk membuat jembatan yang melintasi Selat Kerch ini dipertimbangkan sejak awal abad ke-20 dan seterusnya. Konstruksi jalan raya dan jembatan kereta api yang digabung ini, dimulai pada April....

Sebuah analisis dari para ahli dan peneliti militer menawarkan kemungkinan alternatif terhadap tersangka peledakan jembatan Crimea pada akhir pekan lalu.

Selain menangkap warga negara Ukraina dan Armenia, otoritas keamanan Rusia juga menangkap lima tersangka lainnya.

Akhir pekan lalu, jembatan yang menghubungkan Rusia dengan daerah semenanjung itu rusak parah akibat serangan bom mobil.

Otoritas keamanan Rusia menuding intelijen Ukraina sebagai dalang serangan bom bunuh diri di Jembatan Crimea pada akhir pekan lalu.

Estonia tentu menyambut baik ini dan memberi selamat kepada unit operasi khusus Ukraina, kata Menlu Reinsalu.

Itu diperintahkan, direncanakan dan dilakukan oleh Dinas Keamanan Ukraina, kata Putin.