Kasus keracunan makanan massal hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa terjadi dua kali berturut-turut di Kabupaten Bandung Barat. Kondisi itu menjadi perhatian serius
Anak-anak sekolah di Iran kembali mengalami keracunan, Sabtu (5/3/2023). Aksi protes pun merebak di ibu kota Teheran, mengecam serangan di tengah kekhawatiran kemungkinan keterlibatan pemerintah.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada Jumat (3/3/2023) menyalahkan gelombang keracunan ratusan siswi di seluruh negeri pada musuh Teheran. Sikap serupa pernah dilontarkan Raisi pada kasus-kasus sebelumnya.
Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menelusuri apa yang jadi penyebab keracunan ratusan warga di Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, KBB.
Ratusan warga Boyolali, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan hajatan. Kini, ratusan warga itu masih dirawat di rumah sakit.
Polisi menyebut seluruh murid Yayasan Marsudirini di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor yang sempat mengalami gejala keracunan sudah membaik. Mereka sudah kembali ke pulang usai menjalani pemeriksaan kesehatan....
Sebanyak 55 siswa Yayasan Marsudirini di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor diduga keracunan makanan. Mereka diduga keracunan makanan usai menyantap menu makanan dalam kegiatan di asrama pada....
Sejumlah jurnalis mengambil gambar pasien korban keracunan makanan nasi kuning saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum (RSUD) Chasan Boesoirie, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (20/2/2023).....
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) sedang meneliti penyebab keracunan pada 83 warga Kampung Cilangari RW 11, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu
Polisi melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan massal yang terjadi di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor. Sejauh ini, tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan dalam kasus keracunan makanan tersebut.
Puluhan warga Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor diduga mengalami keracunan. Mereka mengalami gelaja tersebut usai menyantap makanan dalam pesta hajatan.
Keracunan massal terjadi saat mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti agenda perkemahan dibalut dengan pengabdian masyarakat.
Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya dilaporkan mengalami keracunan massal saat menjalani kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM). Merekan pun dilarikan ke puskesmas terdekat dan kini 3 dirawat intensif.
Gara-gara diberi jamu, seorang bayi berusia 54 hari meninggal. Nyawa bayi tersebut melayang setelah minum ramuan obat tradisional berisi perasan daun kecipir dan kencur.