Tiga warga Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, dikabarkan ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak,

Pemerintah Turki mengucapkan belasungkawa atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) siang menyisakan duka bagi banyak pihak.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan memimpin langsung pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Diego Enrile Mamahit, Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu, seharusnya tidak berada di pesawat naas tersebut.

Pasukan Khusus TNI AL dari Denjaka dan Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) siap menyelami beberapa titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Inilah pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari udara oleh TNI AU. TNI AU mengerahkan pesawat CN-295, Heli Caracal dan Super Puma NAS-332.

TNI AU memberangkatkan tiga alat utama sistem senjata (alutsista), termasuk CN-295, untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitaran perairan Kepulauan Seribu.

Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito mengatakan ada tiga metode pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilakukan pihaknya.

Dari Active Crew Compotition NAM Air yang diperoleh SINDOnews, tertulis keenamnya merupakan XCU untuk penerbangan SJ 186 rute yang sama yakni Jakarta-Pontianak.

Basarnas memiliki alat untuk menangkap sinar ELT marabahaya jika terjadi benturan terhadap pesawat.

Tetangga mengaku terkejut saat mengetahui informasi Kapten Afwan dikabarkan menjadi pilot pesawat Sriwijya Air SJ 182 yang jatuh

Basarnas akan membuka Posko pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok.

Perbedaan yang paling mencolok yakni pada radar cuaca di kokpit. Seri 300 dan 400 sudah menggunakan sistem otomatis, sedangkan seri 500 sudut radar manual.

Petugas Basarnas menunjukkan serpihan yang diduga merupakan bagian dari pewawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).