Anggota Komisi VI DPR, Singgih Januratmoko mendukung rencana pemerintah yang bakal mengimpor kembali beras dalam waktu dekat sebesar 1 juta-1,5 juta ton.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meyakini pemerintah pusat tidak akan terburu-buru mengambil keputusan impor beras. Sebab itu, Ganjar meminta para petani untuk tidak khawatir terkait isu impor beras....
PDI Perjuangan (PDIP) sangat menyesalkan sikap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang sepertinya ngotot impor beras dan garam, dan mengabaikan koordinasi dengan jajaran kementerian terkait, termasuk....
Rencana pemerintah pusat mengimpor 1 juta ton beras mendapat kritikan dari sejumlah kalangan, termasuk dari anggota Komisi B DPRD Jatim) Ahmad Athoillah.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menolak keras rencana pemerintah Indonesia yang ingin mengimpor beras satu juta ton dari Thailand karena sangat merugikan petani Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meyakini pemerintah pusat tidak akan terburu-buru mengambil keputusan impor beras. Sebab itu, Ganjar meminta para petani
Pemerintah cenderung cengeng dalam masalah beras. Begitu harga bergerak naik, atau timbul kekurangan pasokan, jalan pintas yang diambil adalah impor beras.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku bahwa dirinyalah yang ingin melakukan impor beras. Menurutnya, stok beras di dalam negeri saat ini sedang menipis.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras jika stok dalam negeri bisa dipenuhi oleh para petani.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menolak tegas rencana pemerintah melakukan impor beras. Pemerintah diminta mengkaji kembali rencana tersebut karena bisa berdampak terhadap petani.
Pengamat pertanian Khudori menilai, dari sisi momentum dan waktu melakukan impor di awal tahun dinilai kurang tepat. Menurutnya, hal ini menyakiti petani.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar silaturahmi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (16/3/2021).
Bulog mengaku masih memiliki cadangan pangan. Dan jika impor benar-benar teralisasi, Bulog sepertinya akan kesulitan menyalurkan. Terhadap hal ini, DPR mempertanyakan ada apa di balik niatan impor beras.
Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas menegaskan, saat ini tidak ada alasan bagi pemerintah untuk melakukan impor.
Rencana impor beras 1 juta ton yang beberapa waktu lalu disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dinilai kebijakan nirsimpati dan merusak petani.
Indef mengkritisi rencana impor beras karena dampak importasi kepada para petani sangat besar. Para petani akan terpaksa menjual gabah dan berasnya dengan harga murah.