Beberapa minggu terakhir, obligasi Indonesia mengalami tekanan karena kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang membiarkan inflasi meninggi tanpa mengubah kebijakan akomodatifnya.
PT Indosat Tbk (ISAT) akan melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 Seri B. Adapun obligasi tersebut tercatat sebesar Rp630 miliar.
PT MNC Asset Management (MAM) akan kembali menggelar webinar gratis pada 25 Maret 2021 mendatang dengan cakupan pembahasan seputar proyeksi pasar obligasi Indonesia sampai dengan akhir 2021.
AMRT mengonfirmasi kesiapan melunasi Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2018 yang akan jatuh tempo pada 12 April 2021 senilai Rp1,01 triliun.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (19/3/2021). IHSG tertekan 0,48% dan berada di level 6.317.
Nilai tukar rupiah berpeluang melemah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini seiring dengan melonjaknya kembali tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang bertenor 10 tahun.
Rupiah berpotensi melemah hari ini seiring menguatnya kembali imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun yang bergerak di kisaran 1,62%.
IHSG masih rawan profit taking karena para pelaku pasar masih mengalami kekhawatiran terkait efektivitas dari penanganan Covid-19 dan kenaikan yield obligasi AS.
Salah satu penyebab pelemahan nilai tukar rupiah hari ini adalah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terus meninggi, terutama tenor 10 tahun.
Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui exchange offer PT MNC Investama Tbk (BHIT atau Perseroan) yang diusulkan kepada Pemegang Obligasi senilai USD 231 juta yang diterbitkan oleh Perseroan (Obligasi).
Petugas melayani nasabah di kantor cabang FIF Group di Jakarta, Senin (25/1/2021). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya memberikan relaksasi penerbitan surat utang di industri multifinance. Kehadiran....
Pasar obligasi mencatat kinerja yang baik tahun 2020 mengacu pada indeks obligasi BINDO per akhir November dimana pasar obligasi mencatat penguatan 12,68%.
Obligasi korporasi masih menarik untuk masuk dalam portofolio investor, karena imbal hasilnya lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah dengan tenor sama.
Kebutuhan penerbitan obligasi daerah semakin mendesak karena pemerintah daerah harus mengejar ketinggalannya membangun akibat fokus pada pandemi Covid-19.