Jika rancangan NDAA 2021 disahkan, pemerintah AS diberi waktu 30 hari untuk menjatuhkan sanksi pada orang-orang yang terlibat pembelian S-400 Rusia oleh Turki.

Turki akan menggunakan dan menyebarkan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia jika Yunani membeli jet tempur siluman F-35 AS di tengah ketegangan kedua negara.

Anda tidak tahu dengan siapa Anda berurusan!, kata Erdogan merujuk pada AS.

Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Turki tampaknya meningkat setelah keduanya terlibat perang kata-kata terkait uji coba sistem pertahanan udara S-400.

Turki tak akan konsultasi dengan AS dalam menguji coba senjata yang dimilikinya.

Akuisisi S-400 itu bukan preferensi tapi keharusan, bukan berarti kita terasing dari NATO, kata Menhan Turki Hulusi Akar.

Amerika mengutuk keras kenekatan Turki menguji coba sistem rudal canggih buatan Rusia ini.

Tak ada video yang menunjukkan rudal dari S-400 mencapai targetnya, juga tidak ada suara hulu ledak yang meledak.

Tindakan Turki menguji tembak S-400 Rusia dianggap sebagai ancaman langsung terhadap jet tempur siluman F-35 AS.

Satu rudal ditembakkan ke langit pantai Laut Hitam, Turki, pada Jumat (16/10). Lokasi itu diperkirakan menjadi tempat militer Turki melakukan tes sistem S-400.

Washington memperingatkan Turki pembelian S-400 Rusia berisiko terkena sanksi AS.

Turki membantah telah menggunakan sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia untuk mendeteksi jet tempur F-16 Amerika Serikat (AS) yang digunakan Yunani di Laut Mediterania.

Seorang senator Republik dan Demokrat Amerika Serikat meminta pemerintahan Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi kepada Turki atas pembelian S-400 Rusia.

Diplomat Rusia mengatakan Moskow bebas menjual sistem rudal S-400 ke Iran setelah embargo senjata PBB kepada Teheran berakhir 18 Oktober 2020.

Pada akhir Agustus, Turki disebut jajal radar sistem rudal S-400 terhadap jet-jet tempur F-16 yang diterbangkan negara-negara NATO.

Turki berencana untuk menguji sistem pertahanan rudal S-400 minggu depan di sebuah situs di pantai Laut Hitam.

Rusia tidak memiliki masalah mengirimkan S-400 ke Iran. Ini tidak pernah menjadi masalah sejak awal, kata diplomat Rusia di Iran.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus mendorong penjualan rudal air-to-surface canggih dan terbaru negara itu AGM-84H/K SLAM-ER, ke Taiwan yang dapat menjadi vital dalam potensi konflik dengan China.Sementara....

AS berupaya menjual rudal canggih AGM-84H/K SLAM-ER ke Taiwan, sedangkan China mengoperasikan sistem rudal yang kejam S-400 Rusia.

India menginginkan sistem rudal S-400 Rusia dengan alasan China telah menumpuk militernya di perbatasan yang disengketakan.