Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mencatat sebangak 19 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah masuk ke dalam ekosistem digital.
Kemenkop UKM dan Komisi VI DPR RI mendorong mahasiswa untuk melakukan pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya untuk melakukan pemasaran secara digital.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak masyarakat Indonesia bangga buatan produk lokal atau UMKM dalam negeri.
Saat ini jumlah wirausaha Indonesia masih sangat terbatas, yakni baru 3,18%, jauh tertinggal di bawah Singapura 8,76%, Thailand 4,26% dan Malaysia 4,74%.
Menteri Teten mengungkapkan, syarat Indonesia menjadi negara maju salah satu indikatornya adalah dengan menciptakan lebih banyak pengusaha baru di dalam negeri.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, salah satu produk yang dapat meraih sukses di kancah global tersebut ialah produk kesehatan dan kebugaran atau wellness.
Menteri Teten Masduki mengatakan perekonomian nasional beberapa waktu ke depan akan sangat bergantung pada kekuatan domestik, khususnya produk dalam negeri.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, UMKM itu harus punya narasi kuat untuk menjualnya dan punya tempat sendiri. Jadi jangan lagi jualan di emperan, enggak bakal dihargai.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki diputa kaget usai melihat produk UMKM yang ditampilkan di Brightspot Market (BrightspotMRKT) 2022 karena kualitasnya yang setara dengan produk impor.
Menteri Teten Masduki mengatakan bahwa kacang koro pedang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu.
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, dengan kreatifitas mengolah komoditas pertanian, yang tadinya orang pikir kelor cuma untuk mengusir hantu, tetapi justru naik kelas bahkan disukai masyarakat dunia.