Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga melakukan penyelewengan dana umat. Hal itu diakui Presiden ACT Ibnu Khajar yang menyebut dana yang diambil sebesar 13,7%.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendesak Polri untuk mengusut dugaan penyelewengan sumbangan umat oleh lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga tuntas.
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri mengungkap sekaligus membenarkan adanya laporan terhadap petinggi dari badan amal Aksi Cepat Tanggap (ACT), terkait kasus dugaan penipuan.
Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran adanya dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan oleh para petinggi lembaga tersebut.
Komisi III DPR mendukung sinergi BNPT dan PPATK untuk membongkar dugaan aliran dana yayasan filantropi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk kegiatan terorisme.
Polemik dugaan penyelewengan sumbangan umat oleh lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendapat respons dari Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Ivan Yustiavandana.
Anwar berharap ada pihak yang berkepentingan turun tangan untuk menghitung besarnya kerugian yang telah terjadi atas penyelewengan dana donasi tersebut.
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI mengerahkan tim untuk melakukan pendalaman terkait dengan isu penyelewengan dana umat oleh oknum petinggi Aksi Cepat Tinggi (ACT). Pasalnya, Pemprov DKI kerap melakukan....
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI akan mengevaluasi sejumlah program kerja sama dengan badan amal dan sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar buka-bukaan terkait gaji Pimpinan ACT yang dinilai fantastis. Menurut Ibnu, meski benar, gaji tersebut tidaklah berlaku permanen, melainkan hanya beberapa....
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengklaim pihaknya tidak sewenang-wenang mengambil dana infak sodaqoh yang telah diamanahi oleh masyarakat.
PPATK mengindikasikan temuan transaksi yang diduga berkaitan dengan aktivitas terlarang dan kepentingan pribadi oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keungan (PPATK) Ivan Yustiavandana menjelaskan bahwa pihaknya telah menduga adanya penyelewengan anggaran dana umat dari badan amal, ACT.