Wall Street ditutup melemah pada perdagangan, Selasa (1/11/2022) waktu setempat saat investor masih berspekulasi apakah The Fed mungkin mengisyaratkan tidak lagi agresif.
Tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (1/11/2022). Pasar tampak mengawali bulan November dengan nada optimistis, menggantungkan harapan terhadap The Fed yang akan mengumumkan....
Wall Street atau bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Senin (31/10/2022) waktu setempat, dengan indeks utama menutup bulan kenaikan yang kuat dengan langkah yang lebih lemah.
Wall Street sepekan lalu menghadapi berbagai ujian menjelang kebijakan Federal Reserve. Pasar menanti sejauh mana The Fed berpegang pada kebijakan moneter.
Wall Street ditutup naik tajam pada perdagangan Selasa (25/10) waktu setempat. Ketiga indeks saham utama bursa saham Amerika Serikat (AS) naik untuk sesi ketiga berturut-turut.
Wall Street atau Bursa Saham AS ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/10/2022) waktu setempat. Ketiga indeks saham utama A.S. memperoleh momentum sepanjang sesi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi mengalami pelemahan pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diperkirakan berada di kisaran 6.889-7.028.
Tiga indeks Wall Street ditutup turun tajam pada akhir pekan, Jumat (7/10) waktu setempat, menyusul laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat periode September.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah 0,27% di 7.057 pada perdagangan Jumat (7/10/2022). Terdapat 146 saham menguat, 80 saham melemah.
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (6/10/2022) waktu setempat karena khawatir suku bunga agresif Federal Reserve dapat menyebabkan resesi.
Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan waktu setempat. Hal itu terjadi setelah Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Harga minyak mentah pagi ini bergerak fluktuatif terdorong sikap hawkish The Fed yang baru saja mengerek suku bunga 75 bps sebagai langkah meredam inflasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun indeks saham diproyeksikan berada di rentang 7.106 - 7.217.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan bakal menembus level 4,4% pada akhir tahun 2022 dan 4,6% pada 2023.