Menkeu Sri Mulyani melaporkan alokasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Neagra (APBN) 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membeberkan indikator yang memperlihatkan di akhir 2020 ini kondisi ekonomi sudah mulai pulih dan semakin membaik.
Kemenkeu mencatat realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp483,62 triliun atau 69,6% dari pagu ketika gelombang kedua Covid-19 dan ketiga terjadi di Eropa.
Realisasi kumulatif program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 14 Desember mencapai Rp481,61 triliun, atau 69,3 persen dari pagu anggaran Rp695,2 triliun.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dinilai belum maksimal di Kabupaten Wajo. Sebanyak 5.964 pelaku UKM belum tersentuh.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat ini anggaran program pemulihan ekonomi nasional yang sudah direalisasikan pemerintah sebesar Rp440 triliun.
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) telah mencapai target penyaluran dana penempatan pemerintah yang merupakan bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menkeu Sri Mulyani makin waspada terhadap ancaman korupsi, khususnya penggunaan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) setelah dua rekan sejawatnya di ciduk KPK belum lama ini.
Pemulihan kondisi Indonesia semakin nyata di tengah pandemi ini. Ditandai dengan inflasi bulan November 2020 yang menunjukkan perbaikan pada sisi permintaan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai 18 November baru 58,7% dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun. Berdasarkan laporan Kemenkeu....
Kemenkeu mencatat realisasi anggaran PEN sebesar Rp386,01 triliun. Menkeu mengatakan realisasi sampai 11 November setara 55,5% dari pagu Rp695,2 triliun.
Provinsi Jawa Barat bakal kembali menerima dana pinjaman dalam program PEN Daerah sebesar Rp2,2 triliun untuk mempercepat penanganan pemulihan ekonomi.
Presiden Jokowi meneken Perpres No 108/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Perpres 82/2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bahwa sampai 9 November 2020 realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sudah mencapai 55,1%.
Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah pada masa pandemi Covid-19, cukup sukses. Ini terlihat dari beberapa tren perbaikan yang signifikan di beberapa sektor.
Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo mengatakan, pengeluaran secara besar-besaran dalam bentuk stimulus PEN tersebut merupakan pola adaptasi yang dilakukan pemerintah dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Indonesia berhadapan dengan resesi ekonomi, mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal III tetap negatif. Terkait hal ini pemerintah akan tetap fokus pada menggenjot realisasi belanja.
Ekonom Indef Bhima Yudistira mengimbau pemerintah merombak total program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar resesi tidak berlanjut hingga akhir tahun 2020.