Bio Farma memiliki sejumlah alat teknologi modern yang digunakan untuk mengontrol proses produksi hingga distribusi vaksin Covid-19. Salah satunya adalah cold room vaksin Covid-19.
Bio Farma telah menyelesaikan produksi 3 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin yang diproduksi ini menggunakan bahan baku yang diimpor dari perusahaan farmasi asal China, Sinovac.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, kapasitas produksi vaksin Covid-19 yang dimiliki PT Bio Farma (Persero) sesuai dengan standar dunia.
Strategi jangka pendek dengan mengimpor produk jadi vaksin dari sejumlah manufaktur seperti Sinovac, Serum Institute of India, AstraZeneca-SiamBio, Pfizer, Covax.
Menteri BUMN Erick Thohir, menginginkan Indonesia bisa membangun pabrik vaksin secara mandiri. Dia pun meminta, agar Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) menggandeng sejumlah produsen farmasi.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir merespons, penolakan yang dilontarkan oleh anggota DPR asal PDIP, Ribka Tjiptaning untuk divaksin Sinovac.
Bio Farma mampu memproduksi 1 juta dosis vaksin Sinovac dalam satu hari. Dengan begitu hingga Februari mendatang, 15 juta bulk akan siap dikonversi menjadi vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 dari produksi Sinovac Life Science co LTD China dan PT Bio Farma Persero secara resmi telah menerima sertifikat halal dari Kementerian Agama.
PT Bio Farma mengatakan bahwa vaksin Sinovac tidak mengandung vero cell atau sel vero. Sebab, sel vero hanya digunakan sebagai media tumbuh kembang sel virus.
Bio Farma menyusun roadmap pengurangan impor bahan baku farmasi seiring upaya PT Kilang Pertamina Internasional dan Kimia Farma mengembangkan BBO paracetamol.
Pendistribusian vaksin Sinovac telah berlangsung sejak 3 Januari 2021. Namun PT Bio Farma Persero memastikan proses vaksinasi belum dapat dilakukan. Vaksinasi dapat dilakukan setelah ada persetujuan penggunaan....