Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengajak semua elemen bangsa untuk memerangi para bandit ekonomi yang menyolong uang negara dalam skandal impor beras dengan potensi kerugian negara mencapai....
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia masih impor sejumlah barang dari Israel, meskipun sebagian masyarakat menyampaikan seruan aksi boikot.
Komisi VI DPR akan melakukan pengecekan ke pelabuhan hingga memanggil direksi Perum Bulog. Hal itu dilakukan guna mendalami skandal mark up impor beras yang ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga....
Harga rata-rata beras terpantau masih mengalami kenaikan sepekan ini. Berdasarkan data yang tersaji di Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Rabu 10 Juli 2024 pukul 09.02 WIB,
Perusahaan asal Vietnam, Tan Long Group (TLG) buka suara terkait keterlibatan dalam dugaan markup beras impor Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kebijakan itu dinilai memiliki dampak yang cukup besar bagi masyarakat, pelaku usaha, dan perekonomian nasional. Pemerintah diimbau untuk mempertimbangkan matang-matang.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa kasus yang menjeratnya bukan terkait bagi-bagi proyek maupun perizinan impor.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pengenaan bea masuk impor hingga 200% akan berlaku untuk seluruh negara yang melakukan ekspor ke Indonesia. Baca juga: 5 Negara yang Sudah Mulai Menerapkan....
Dorongan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengungkap skandal mark up (selisih harga) impor 2,2 juta ton beras senilai Rp2,7 triliun dan kerugian negara akibat demurrage impor beras senilai Rp294,5....
Klaim Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai regulator yang berfokus pada pembangunan ekosistem pangan nasional dengan prinsip profesionalitas, akuntabel, dan kolaboratif dipertanyakan.
Indonesia dan China dinilai memiliki hubungan timbal balik kuat, sehingga permasalahan tarif hanya akan berdampak minimal pada hubungan ekonomi yang lebih luas.
Rusia baru-baru ini mengajukan sebuah rencana yang memungkinkan negara-negara BRICS menyelesaikan perdagangan dalam mata uang lokal untuk ekspor biji-bijian.