Sebanyak 8 tersangka kasus tewasnya penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin diperiksa Polda Sumut secara marathon.
Aksi serangan siber kembali berlanjut, kali ini sebuah situs Kementerian Pertanian serta Dinas Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara kembali diretas.
Polda Sumatera Utara hingga saat ini masih memeriksa lima oknum anggota polisi terkait kasus kerangkeng maut milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin (TRP).
Polisi telah menetapkan sebanyak 8 orang tersangka dalam kasus dugaan perbudakan di kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin.
Penyidik KPK telah menyelesaikan berkas penyidikan untuk tersangka Muara Perangin Angin (MP). Muara Perangin Angin merupakan pengusaha tersangka pemberi suap.
Polisi sudah mengantongi identitas calon tersangka dalam kasus tewasnya dua penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin .
Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara saat ini sedang melakukan perhitungan kerusakan flora dan fauna yang berdampak pada adanya kerugian perekonomian negara.
Penyiksaan di luar batas kemanusiaan, diduga terjadi di kerangkeng manusia yang ada di rumah Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin Angin. Menyikapi
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dan Polri dalam kasus kerangkeng manusia Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin Angin (TRP).
Polda Sumut kini telah memeriksa sejumlah oknum anggota polisi yang diduga terlibat dan mengetahui kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin alias Cana.
Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin (TRP) diduga pernah beberapa kali memerintahkan mantan anak buahnya mematok atau menentukan besaran nilai fee untuk sebuah proyek jika ingin dimenangkan....
Tiga WNI asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga kini masih terjebak di Chernihiv, Ukraina di tengah perang Rusia dan Ukraina. Ketiga WNI tersebut Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas.
Sejumlah oknum personel Polri dan TNI diduga terlibat dalam dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan tindak kekerasan di kerangkeng manusia di areal rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif.
LPSK telah bertemu dengan Menkopolhukam untuk menyampaikan tiga rekomendasi perihal penanganan kasus kerangkeng manusia oleh Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengklaim, kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin angin adalah bentuk mengerikan dari....