Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudin meminta pemerintah untuk memenuhi dua hal paling krusial dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Keduanya yakni internet dan gawai.
Kemendikbud diminta lebih serius mendukung kesuksesan pelaksanaan PJJ di perguruan tinggi. Selama ini, pemerintah dinilai belum mengatasi masalah yang muncul terkait PJJ.
Anggota Komisi X DPR Himmatul Aliyah menilai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih belum berhasil. Ia menyarankan Kemendikbud meninjau ulang PJJ.
KPAI bidang Pendidikan Retno Listryarti mendorong dana desa untuk membantu PJJ yang saat ini dilakukan sekolah ditengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, perlu adanya data lebih mendalam dan mewakili seluruh kelompok masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pengamat Pendidikan Doni Koesoema mengatakan tidak semua materi dapat diajarkan di masa pagebluk COVID-19. Dia menilai kemendikbud belum perlu mengeluarkan kurikulum darurat.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menilai sekolah mandiri atau PJJ di tengah pandemi COVID-19 memiliki ekses atau dampak negatif bagi perkembangan kepribadian anak secara luas.
Permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah muncul sejak semester lalu belum juga ditemukan solusinya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Mendikbud Nadiem Makarim, meninjau proses pembelajaran pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021 di Kota Bogor dan Kab Bogor, Jawa Barat untuk mendengarkan aspirasi dari para guru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengunjungi SMA Regina Pacis Bogor untuk melihat langsung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMA Regina Pacis, Bogor.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta saran dan masukan dari para guru dan kepala sekolah terkait kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Anggota Komisi X DPR Sakinah Al-Jufri meminta sejumlah persoalan dalam sistem PJJ di masa Pandemi COVID-19 ini bisa menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah.
Orang tua siswa berharap aktivitas sekolah bisa secepatnya dilakukan dengan tatap muka. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai tidak terlalu efektif dan banyak kendala.
Anggota Komisi X DPR, Bramantyo Suwondo mengakui bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan metode pembelajaran yang jauh dari kata sempurna karena berbagai masalah yang dihadapi
Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih menyisakan sejumlah persoalan. Di antaranya keterbatasan anak didik untuk memiliki telepon seluler (ponsel).
Pembelajaran jarak jauh sejatinya tidak hanya belajar melalui aplikasi. Namun juga diperlukan buku bahan ajar khusus yang dibagikan kepada siswa yang karakteristiknya berbeda dengan buku ajar tatap muka.
Pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ) di tahun ajaran baru masih menemui kendala. Selain keterbatasan akses internet dan listrik, persoalan lain yang muncul yaitu kepemilikan gawai.
Kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru telah dimulai sejak pertengahan Juli lalu. Namun, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyoroti persoalan pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ) di fase....