Rekaman CCTV, alat bukti kasus pembunuhan Brigadir J, diputar dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

Kepala Urusan Logistik Yanma Polri Linggom Parasian Siahaan mengeluarkan izin senjata api untuk Bharada E dan Brigadir J atas perintah Kombes Hari Nugroho

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) akan kembali menggelar sidang kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J hari ini, Senin (21/11/2022).

Kasubnit I Jatanras Polres Metro Jakarta Selatan, Endra Budi Argana mengaku dirinya mendapat instruksi untuk mempercepat proses pemeriksaan Bharada E.

Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022) pagi.

Sidang kasus pembunuhan Brigadir J hari ini beragendakan pemeriksaan para saksi untuk para terdakwa. Sebanyak 10 saksi dari unsur kepolisian akan dimintai keterangan oleh JPU.

Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E kembali dijadwalkan menjalani sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada hari ini.

Salah satu Sopir Ferdy Sambo, Prayogi Iktara mengaku turut mendengar bunyi letusan senjata api dari rumah dinas atasannya di Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Hakim berjanji akan menghadirkan perwakiilan whatsapp apabia tersedia cukup waktu ke depan.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang dugaan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan....

Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu siap bertemu langsung dengan terdakwa lain kasus pembunuhan Brigadir J, Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

LPSK menyarankan agar sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang tidak digabung dengan terdakwa lain.

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy menyatakan siap bila sidang kliennya harus digabung dengan Ricky dan Kuat.

Lima berita pilihan dalam Sindo 5 News, Selasa(1/11).

Ferdy Sambo sempat berjanji akan membela Bharada E setelah penembakan Brigadir J hingga meninggal dunia.

Bharada E menuding Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, banyak berbohong dalam kesaksiannya di sidang kasus pembunuhan Brigadir J.

Terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer menyebut Susi, Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo banyak berbohong. Hal itu disampaikan Bharada E membantah keterangan yang disampaikan Susi di persidangan.

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy meminta agar majelis hakim menjerat saksi, Susi dengan pasal keterangan palsu.

Kuasa hukum dari Bharada E, Ronny Talapessy memohon ke majelis hakim untuk bisa menjerat ART dari Ferdy Sambo, Susi, dengan hukuman keterangan palsu.

Tim pengacara Bharada E mencecar ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi tentang penasihat hukumnya sebelum dia memberikan keterangannya di BAP.