Pengamat mengatakan, pemerintah harus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) untuk menggantikan energi batu bara yang selama ini menjadi sumber energi primer untuk ketenagalistrikan.
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan Indonesia masih terus tergantung dengan energi fosil yang sebagian besar justru diimpor. Padahal di negara lain sudah mulai beralih ke EBT.
Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembelian tenaga listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan harga yang kompetitif hingga kini belum juga terbit.
Pemerintah terus memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Adapun realisasi kapasitas pembangkit listrik EBT hingga tahun 2020 mencapai 10.467 MW.
Pelindo III teken kerja sama dengan PT Pertamina dan PT Wilmar Nabati Group guna mengefisienkan biaya pengangkutan material bioenergi FAME (Fatty Acid Methyl Esther).
Pemerintah sedang menyiapkan berbagai perangkat pendukung, khususnya Rancangan Peraturan Presiden untuk menambah daya tarik investasi bagi energi terbarukan.
Sebagai salah satu program akselerasi energi baru dan terbarukan, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terus digenjot untuk mendongkrak kenaikan angka bauran energi baru terbarukan (EBT).
Pemerintah terus berupaya melaksanakan berbagai program percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) agar target 23% EBT pada bauran energi nasional tahun 2025 tercapai.
DJEBTKE KESDM bekerja sama dengan UNDP melalui proyek Market Transformation through Design and Implementation of Appropriate Mitigation Actions in Energy Sector (MTRE3)
Kementerian ESDM mengakui rancangan Perpres tentang Harga Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak menjamin target bauran EBT 23% akan terealisasi di tahun 2025.
Apindo mengakui bahwa transformasi energi fosil ke EBT pasti akan terjadi. Sayangnya, pemerintah belum memiliki rencana yang jelas dalam transisi energi tersebut.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melaporkan bahwa masalah ketahanan energi di dalam negeri cukup pelik. Pasalnya disamping minyak bumi akan habis juga pengembangan EBT boleh....
Pemerintah terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk memastikan ketersediaan energi di masa mendatang. Targetnya, pada 2025 bauran EBT mencapai 23%.
Mengingat cadangannya yang menipis, peralihan penggunaan energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan sebab
Akhir tahun ini JSKY berencana mengoperasikan pabrik kedua di Cisalak. Selain untuk pasar dalam negeri, produk JSKY juga diekspor ke Kanada, AS, Jepang, China, Singapura, Jerman, Filandia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, pasar baru EBT dilakukan melalui program renewable energy base industry development (Rebid) dan renewable energy base on economic development (Rebed).
Indonesia saat ini masih didominasi oleh energi fosil yakni sekitar 91% antara lain batu bara, minyak dan gas bumi dan baru sekitar 9,15% dipenuhi dari EBT.
Pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) diyakini akan berdampak signifikan bagi pengurangan emisi gas rumah kaca dan menciptakan lapangan kerja baru.