Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan menuai polemik di masyarakat. Nada penolakan terdengar sangat nyaring disuarakan berbagai kalangan, termasuk oleh para....
Defisit transaksi berjalan sebesar USD3,9 miliar (1,4% dari PDB), jauh lebih rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai USD8,1 miliar (2,8% dari PDB).
Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) per kuartal I/2020 tercatat rendah di bawah 1,5% dari produk domestik bruto (PDB).
Masih hangat di pikiran kita saat krisis 1997/1998 yang melahirkan megaskandal BLBI. Krisis 2008 melahirkan skandal Bank Century. Modusnya sama, mengubah-ubah angka.
Proyeksi pemerintah terkait besaran defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 yang ditetapkan dalam Perpres No.54 Tahun 2020 sebesar 5,07% meleset.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan defisit APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2020 akan melebar hingga 6,27% dari PDB, akibat pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum usai.
Meskipun defisit, neraca perdagangan Indonesia Januari-April 2020 tetap surplus USD2,25 miliar, lebih tinggi dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya, defisit USD2,35 miliar.
kinerja sektor industri pengolahan turun tajam -12,2% dibanding bulan sebelumnya, yang mengindikasikan perusahaan manufaktur menurunkan kapasitas produksinya.
Januari-April 2020, di tengah pandemi Covid-19, kita masih surplus USD2,25 miliar. Ini masih jauh lebih bagus dibanding Januari-April 2020 yang defisit USD2,3 miliar.
Dirut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris menerangkan, kenaikan iuran ditujukan untuk menjaga kualitas dan kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berjanji bahwa pemerintah akan lebih hati-hati dalam menarik utang guna membiayai defisit di tahun depan.
Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 yang disampaikan kepada DPR, diproyeksi defisit APBN tahun depan akan melebar hingga 4%.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus memantau pergerakan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di tengah pandemi Covid-19.
Pembelian surat utang negara ini sesuai kesepakatan BI dengan Kemenkeu. Adapun pertimbangan maksimal pembelian surat utang Rp125 triliun itu agar yield-nya tidak naik.
Defisit beras masih terjadi 6 provinsi yang berada di luar Pulau Jawa, yakni Kalimantan Utara, Maluku, Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, Riau dan Maluku.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan defist APBN tahun ini bakal terus melebar akinat wabah corona dari 3% menjadi 5,07% atau sekitar Rp852,9 triliun.
Sejak dulu, kini dan sampai kapanpun ada wilayah sentra dan non sentra, ada yang surplus, ada yang defisit. Ini tidak masalah, apabila prasarana distribusinya dibangun secara baik.