Wall Street mengalami momentum peningkatan luar biasa di bulan-bulan terakhir tahun ini, mendorong ketiga indeks utamanya meraih kenaikan bulanan, triwulanan, dan tahunan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono mengaku hingga saat ini memang belum ada investor asing yang melakukan groundbreaking di IKN.
Keberhasilan memborong 34 PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berdampak sangat positif bagi bisnis Pertamina. Begini penjelasannya.
Banyak investor migas yang kini melirik wilayah sekitar Andaman dipicu penemuan cadangan gas yang signifikan oleh perusahaan energi internasional, Mubadala Energy.
Menjelang tutup tahun 2023, sebaran investor pasar modal Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa. Dimana nilai asetnya justru bertambah signifikan dari semula Rp3.856,56 triliun, menjadi Rp5.083,68 triliun.
Mahfud MD mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur harus dilaksanakan sebagai warisan dari Presiden Joko Widodo
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mencecar cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal banyaknya investor untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wall Street melanjutkan penguatan seiring dengan berlanjutnya kebijakan dovish Federal Reserve minggu lalu dan investor menantikan data inflasi yang penting.
Menghadapi tahun 2024 pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,1%-5.7%. Untuk mendukung pertumbuhan sebesar itu dibutuhkan realisasi investasi Rp1.650 triliun.
Wamenkeu, Suahasil Nazara mengatakan, Indonesia masih berpotensi mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada tahun 2024. Dimana salah satu kuncinya adalah pada konsumsi masyarakat.
Asosiasi ini diharapkan dapat menarik investor Jepang dan negara lain untuk menanamkan modal di Indonesia serta memberikan konsultasi hukum kepada investor yang sudah ada.
PHEI dan BEI resmi meluncurkan Electronic Indonesia Bond Market Directory (E-IBMD). Ini merupakan publikasi terlengkap mengenai pasar surat berharga di Indonesia.
Keputusan Bank Sentral AS atau The Fed untuk mempertahankan suku bunganya di level 5,25-5,50%, menurut ekonom perlu disambut dengan kegembiraan, khususnya bagi negara-negara berkembang.