Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, membenarkan jika di masa pandemi Covid-19 banyak hotel yang dijual, khususnya di Bali.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur (Jatim) melalui pintu masuk bandara internasional Juanda pada bulan Juni 2021 naik sebesar 86,60 persen
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) selama Januari - Mei 2021 hanya 160 kunjungan. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa rendahnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama masa pandemi Covid-19 sudah diprediksi dan wajar.
Sandiaga Uno memastikan kesiapan Kawasan Wisata Nongsa Kota Batam dan Kawasan Wisata Lagoi Bintan untuk menerima kedatangan wisatawan luar negeri pekan ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, fokus utama pemerintah saat ini adalah mengembalikan kunjungan dari wisatawan domestik.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, wisman yang datang ke Indonesia mayoritas berasal dari negara tetangga, seperti Timor Leste, Malaysia, dan Papua Nugini.
Kunjungan wisman masih mengalami penurunan karena pandemi karena negara-negara yang merupakan pasar utama Indonesia masih memberlakukan larangan bepergian.
Sandiaga Uno mengajak Pelindo III selaku pengelola Pelabuhan Benoa terkait rencana mendatangkan wisatawan mancanegara ke Bali melalui skema free covid corridor.
Rencana membuka kunjungan wisatawan mancanegara melalui program free covid corridor (FCC) segera terlaksana. Program itu rencananya diujicobakan Maret mendatang.
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh kebijakan visa jangka panjang (second home) dengan ketentuan deposit sampai Rp2 miliar yang tengah dikaji Menparekraf.
Kemenparekraf bersama dengan Kemenkumham tengah menyusun konsep visa long term stay atau second home untuk kalangan wisman khususnya dari kalangan pebisnis.