Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi terkait laporan Prima dirinya ke KPK ihwal tuduhan bisnis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara perihal tudingan bisnis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sejak awal Covid-19. Ia memastikan bhawa itu fitnah.

Wakil Ketua Komiisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan pada masa awal-awal Covid-19 memang dibutuhkan kebijakan dan langkah yang cepat dan taktis demi keselamatan rakyat.

Pengusaha bidang kesehatan minta dilibatkan dalam penentuan harga tes PCR. Hal ini penting demi keberlangsungan layanan kesehatan tersebut di saat pandemi Covid-19.

Sejumlah indikator yang mempengaruhi harga tes PCR diantaranya nilai tukar rupiah, ketersediaan stok global hingga jumlah permintaan bukan serta merta permainan harga.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku mengetahui soal dugaan bisnis PCR di kalangan pejabat.

Semua pihak diminta tidak berprasangka buruk pada pemerintah. Sebab, pemerintah sudah bekerja keras menangani covid-19 bersama seluruh elemen masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah mengkaji kembali tes PCR sebagai syarat perjalanan.

Ketum Seknas Jokowi, Guruh prihatin atas sejumlah relawan yang menyudutkan pemerintah mulai polemik bisnis PCR hingga wacana perombakan alias reshuffle kabinet.

PT Bio Farma (Persero) mengusulkan harga tertinggi reagen polymerase chain reaction (PCR) sebesar Rp89.100. Tarif tersebut sudah termasuk PPN.

Relawan Jokowi meminta aparat penegak hukum untuk segera membongkar permainan bisnis penyelenggara dan pejabat negara.

Dirut Bio Farma mengklaim harga tes PCR di Indonesia lebih murah daripada negara lain seperti Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Uni Emirat Arab (UEA).

Harga tes PCR (polymerase chain reaction) diyakini bakal terus mengalami penurunan, dimana Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) menerangkan beberapa alasannya.

Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma membeberkan apa yang penyebab tingginya harga polymerase chain reaction (PCR) sejak awal Covid-19 di Indonesia.

Langkah Pemerintahan Presiden Jokowi, termasuk Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menangani pandemi Covid-19 dinilai sudah sangat bagus.

Meski pemerintah sudah mematok harga tes PCR, di lapangan masih ada klinik yang menetapkan harga di atas ketentuan dengan alasan hasilnya lebih cepat keluar.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlibatan Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam bisnis tes PCR. Simak cerita lengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir tak terpengaruh isu bisnis PCR dan fokus melanjutkan lawatan kerjanya menyisir peluang kerja sama dan investasi dari sejumlah negara.

Masyarakat diimbau tidak terprovokasi mengenai dugaan pejabat terlibat bisnis tes PCR. Ketua GP Ansor Rahmat Hidayat Pulungan berharap Menteri BUMN Erick Thohir tetap fokus bekerja membantu rakyat.

Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar, belum lama ini menyalurkan bantuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.