Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini ditutup melemah 11 poin di level Rp14.359 setelah sebelumnya juga mengalami penurunan di Rp14.348 imbas kebijakan The Fed.
Imbas yang paling dikhawatirkan dari kebijakan The Fed mengerek suku bunga ialah keluarnya investor asing dari pasar modal utamanya terkait investasi portofolio.
Tiga indeks acuan Wall Street dibuka beragam pada perdagangan akhir pekan, Jumat (28/1/2022), dua bursa saham naik satunya lagi turun akibat rencana The Fed.
Bank Indonesia memproyeksikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed akan naik 4 kali di tahun 2022. Suku bunga mulai naik diperkirakan Maret tahun ini.
Seluruh bursa saham di kawasan Asia terpantau memerah pada perdagangan hari ini menyusul risalah The Fed yang kian condong mengindikasikan kenaikan suku bunga.
Pembukaan yang positif memperlihatkan pasar ekuitas AS merespons positif The Fed yang baru saja mengumumkan penghentian lebih cepat program tapering-nya.
Mata uang rupiah hari ini, Kamis (16/12/2021) dibuka menguat terhadap dolar AS. Pantauan di pasar spot Bloomberg, rupiah naik 8 poin atau 0,06% di harga Rp14.326 per dolar AS.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir naik tajam pada perdagangan Rabu (15/12/2021) waktu setempat, setelah Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi.
Indeks bursa saham AS atau Wall Street kompak menurun. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (14/12/2021) waktu setempat.
Nilai mata uang rupiah hari ini dibuka menguat terhadap dolar AS hari ini. Selain rupiah, sebagian besar mata uang negara Asia terpantau bergerak menurun.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah pagi ini. Menilik pasar spot Bloomberg hingga pukul 09:11 WIB, rupiah turun 14 poin di level Rp14.279 per dolar.
Bursa saham AS dibuka variatif pada perdagangan Kamis (11/11/2021). Pelaku pasar juga tengah mencermati perkembangan kabar pemilihan Gubernur Bank Sentral AS.
Bank sentral AS atau The Fed mengumumkan akan memulai pengurangan program pembelian obligasi atau tapering pada akhir bulan November 2021 yang menurut analis justru menjadi angin segar.
Wall Street kembali catat rekor tertinggi di reli musim gugur, Selasa (2/11/2021) waktu setempat, dengan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup di atas 36.000 untuk pertama kalinya.