Genewa-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir meskipun jumlah infeksi global dan kematian dilaporkan terus menurun
WHO sangat merekomendasikan pil antivirus COVID-19 Pfizer Paxlovid untuk pasien dengan bentuk penyakit yang lebih ringan dan yang masih berisiko tinggi dirawat di rumah sakit.
Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya TNI Amarulla Octavian, menghadiri Technical Expert Meeting for Establishing Health Emergencies Operational Readiness Training....
Ghebreyesus mengungkapkan kekesalannya bahwa konflik di belahan dunia lain, tidak mendapat banyak perhatian internasional seperti peristiwa di Ukraina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan tengah memantau subvarian baru bernama BA.4 dan BA.5. Ini merupakan varian saudara dari varian BA.1 Omicron asli.
Varian XE ditemukan di Inggris baru-baru ini. Ahli epidemiologi menjelaskan asal usul varian XE lahir pada tubuh orang yang terinfeksi dua varian Omicron.
WHO melaporkan kemunculan varian baru Covid-19 bernama XE di Inggris. Virus ini merupakan mutan dari varian Omicron dan disebut lebih menular dari lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menangguhkan vaksin Covid-19 asal India Covaxin. WHO meminta negara-negara yang telah menerima vaksin untuk segera mengambil tindakan.
Sembuh dari Covid-19 belum menjamin seseorang tidak akan terinfeksi kembali oleh virus Covid-19 varian apa pun. Begitu juga bisa mengalami long haul atau lebih dikenal sebagai long Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan sejumlah alasan mengapa Covid-19 meningkat jumlah kasusnya di dunia, seperti China, Korea Selatan, Hong Kong, dan negara-negara Eropa tertentu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat angka peningkatan kasus Covid-19 secara global menjadi ancaman. Sebab beberapa negara justru melaporkan penurunan angka testing Covid-19.
Tepat kemarin (11/3) dua tahun pandemi Covid-19 mengguncang dunia dengan virus bersifat mudah menular dan terus berkembang muncul berbagai varian. Namun, organisasi kesehatan dunia (WHO) merasa frustasi....
Sementara banyak negara telah melewati puncak wabah Omicron, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak melihat masalah ini sebagai situasi yang menenangkan.