Universitas Harvard termasuk salah satu kampus terbaik di dunia. Namun siapa sangka di perpustakaannya selama ini terdapat buku bersampul kulit manusia.
Selebgram Aghnia Punjabi mengungkap aksi keji I, pengasuh yang melakukan penganiayaan kepada anaknya. Dia menyebut sang anak disiksa selama 1 jam lebih.
Kedatangan tim MNC Peduli yang membagikan ratusan buku bacaan disambut senang dan antusias puluhan anak-anak di Saung Baca Inspirasi, Cugenang, Cianjur.
MNC Peduli menyalurkan bantuan berupa buku bacaan ke Saung Baca Inspirasi di Kampung Cikadal RT 02/04, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (28/3/2024).
Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis membacakan berbagai argumen hukum terkait permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Potret literasi dan kondisi perpustakaan di Indonesia terangkum dalam buku terbaru berjudul Darurat Literasi Indonesia: Urgensi Reformulasi Sinergi dan Kolaborasi.
Dalam menerangkan masalah-masalah filsafat dan metafisika, Al-Quran tidak menggunakan istilah filsafat dan logika. Juga dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
Galeri 24 berkomitmen penuh ingin melestarikan budaya nusantara melalui batik sebagai warisan budaya sangat berharga dan menjadi identitas bangsa Indonesia.
MNC Peduli memberikan bantuan berupa buku bacaan kepada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sirih dalam rangka merayakan Hari Dongeng Sedunia.
Menyambut Hari Dongeng Sedunia, MNC Group melalui MNC Peduli menyalurkan ratusan buku bacaan kepada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sirih.
MNC Peduli menggelar acara pembagian bantuan berupa buku bacaan kepada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sirih sebagai bentuk menyambut Hari Dongeng Sedunia pada Kamis (7/3/2024).
Pengunjung melihat mainan-mainan yang dipasarkan dalam pameran The Jakarta 19th Toys and Comics Fair di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Ajang yang diikuti oleh puluhan pelaku industri mainan....
Tahun 2015. Dalam wawancaranya dengan Goethe Institut, penulis perempuan Feby Indirani menceritakan kesulitan menjadi penulis buku di negeri yang tingkat melek hurufnya justru sudah mencapai 93%.