Presiden AS, Donald Trump membantah laporan bahwa dia dibawa oleh Dinas Rahasia ke dalam bunker saat terjadi demonstrasi di depan Gedung Putih pada pekan lalu.

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menyatakan dukungan atas demonstrasi yang menolak kebrutalan polisi di AS.

Mayoritas rakyat Amerika Serikat (AS) bersimpati dengan demonstrasi yang menyebar di seluruh wilayah negara tersebut. Aksi itu semakin marak karena mereka meluapkan kemarahan atas respons Presiden Donald....

Menurut Menteri Pertahanan AS Mark Esper pasukan seharusnya hanya digunakan dalam peran penegakan hukum sebagai upaya terakhir.

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti aksi demonstrasi dan kerusuhan di Amerika Serikat (AS).

Kementerian Luar Negeri China menilai, demonstrasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menunjukan betapa dalamnya masalah rasial dan kebrutalan polisi di AS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, demonstrasi yang terjadi di AS menunjukan betapa dalamnya masalah rasial dan kebrutalan polisi di AS.

Hoffman mengatakan pasukan tersebut berada pada status siaga tinggi tetapi tidak berpartisipasi dalam memberikan dukungan pertahanan untuk operasi otoritas sipil.

Para demonstran menghancurkan jendela dan mencuri barang-barang serta membakar pertokoan di daerah pusat kota.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres juga menyerukan pihak berwenang untuk manahan diri dalam menanggapi demonstran.

Kementerian Luar Negeri mengaku kecewa dan kesal terkait dengan insiden yang menimpa salah seorang jurnalis Rusia di Amerika Serikat (AS).

Agen Dinas Rahasia dilaporkan bergegas membawa Trump ke bunker Gedung Putih pada Jumat malam ketika ratusan demonstran berkumpul di depan kantor Presiden AS itu.

Unjuk rasa berujung kerusuhan dan penjarahan di lebih dari 20 kota, membuat posisi Amerika Serikat juga menjadi bahan olok-olok negara lawan politiknya.

Sopir truk tersebut ditarik keluar dan dipukuli oleh massa demonstrasi yang mengecam pembunuhan George Floyd.

Seorang sheriff di Michigan menjadi sorotan ketika dia melepaskan baju huru hara dan menurunkan senjata, saat berhadapan dengan para demonstran yang mengecam kematian George Floyd.

Konsulat Jenderal Indoesia (KJRI) Chicago terus memantau kondisi WNI, di tengah semakin meluasnya demonstrasi berujung kerusuhan di Amerika Serikat (AS).

Aksi demonstrasi di Amerika Serikat semakin meluas, hingga kawasan elite di California, Beverly Hills.

Aksi demonstrasi, yang terpusat di Rodeo Drive dan Santa Monica Boulevard berujung kerusuhan dan penjarahan.

Konsulat Jenderal Indonesia Chicago menyatakan terus memantau kondisi warga negara Indonesia, di tengah terus meluasnya demonstrasi berujung kerusuhan di AS.

Gubernur negara bagian Minnesota, Tim Walz, mengatakan bahwa aksi demonstrasi yang berlangsung di kota Minneapolis tidak lagi tentang kematian George Floyd.