Ketua Tim PMO sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Hery Gunardi memastikan dengan adanya penggabungan bank syariah anak usaha BUMN tidak akan terjadi PHK.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan, Diharapkan Februari 2021 baru terjadi little merger, di situ sebenarnya secara resmi terjadi merger tiga perbankan syariah BUMN.
Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan, adanya merger tiga perbankan syariah BUMN akan membuat Indonesia masuk peringkat 10 terbesar ekonomi syariah.
Kabar merger tiga bank syariah memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Bahkan pergerakan saham BRIS, yang menjadi bank utama dalam proses itu, melonjak tajam.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil masuk ke zona hijau pada sesi terakhir perdagangan hari ini. IHSG ditutup naik 39,47 poin atau 0,78%% ke 5.132.
Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk, Ngatari mengatakan, siap mengemban amanah yang dititipkan pemerintah serta memohon dukungan dan doa restu agar merger bank syariah BUMN bisa berjalan lancar.
Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua, tonggak pertama persiapan dan tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank-bank syariah nasional.
Saham PT Bank BRIsyariah Tbk melonjak pada perdagangan pagi ini. Saham berkode BRIS dibuka naik Rp180 atau 20 persen ke Rp1.080 dengan harga pembukaan Rp920.
Tiga bank BUMN syariah yang rencananya akan digabung tersebut adalah PT Bank BNI Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Gojek dan Grab kembali dilaporkan sedang dalam perbincangan untuk merger. Hal tersebut didukung oleh para investor, termasuk salah satu investor kuat mereka yakni SoftBank.
Manajemen PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) buka suara terkait rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang merencanakan melakukan merger sejumlah bank syariah berstatus plat merah.
Banyak perusahaan dirumorkan siap mencaplok TikTok, tapi sampai sekarang belum ada yang menyatakan terang-terangan mereka bernafsu mengakuisisi aplikasi terpopuler tersebut.
Kedua perusahaan itu kemudian berencana akan melebarkan bisnis di bidang robotik, dengan menggandeng perusahaan robotik bernama Comau, yang berbasis di Turin, Italia.
Dikeluarkannya keputusan tersebut berarti Kementerian BUMN telah mendapat restu dari Presiden untuk menggabungkan hingga menutup perusahaan BUMN yang merugi.