ADB telah menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai USD500 juta untuk menunjang upaya pemerintah memperluas akses keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
ADB dan Gojek bekerja sama untuk mengadakan penelitian tentang dampak digitalisasi dan pandemi Covid-19 terhadap operasional dan perkembangan UMKM di Indonesia.
PLN menerbitkan dokumen Pernyataan Kehendak atas Kerangka Kerja Pembiayaan Berkelanjutan sebagai salah satu strategi perseroan untuk mewujudkan green financing.
Asian Development Bank (ADB) mendorong negara-negara di Asia Tenggara untuk memperluas investasi pada infrastruktur digital dan memastikan akses yang adil ke teknologi seiring upaya pemulihan dari pandemi.
ADB berharap dapat mendukung Pemerintah RI untuk mencapai hasil pasar tenaga kerja yang lebih adil dan menangani kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Bank Pembangunan Asia (ADB) tengah mengembangkan hub skala regional sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat kerjasama dalam kebijakan pajak serta administrasi pajak.
Menekan penyebaran Covid-19 adalah langkah utama yang harus diambil, sekaligus sebagai strategi terpenting untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi jangka pendek.
Indonesia diperkirakan akan mengalami kontraksi 1,0% tahun ini di tengah pandemi Covid-19, sebelum naik kembali ke tingkat pertumbuhan 5,3% pada tahun 2021.
Pemerintah mendapatkan pinjaman dari Asian Development Bank untuk pembangunan dua pembangkit listrik tenaga panas bumi di Dieng dan Patuha senilai USD469,2 juta.
ADB memproyeksikan kawasan Asia nyaris tidak mengalami pertumbuhan pada tahun ini termasuk ekonomi Indonesia yang diperkirakan terkontraksi menjadi hanya 1,0%.
ADB menyetujui pinjaman sebesar USD300 juta (sekitar Rp4,5 triliun) bagi PT Geo Dipa Energi untuk menambah kapasitas pembangkit listrik panas buminya hingga 110 MW.
Pinjaman dari lembaga multilateral ini akan berupa pinjaman program untuk bantuan pembiayaan karena diberikan di tengah pandemi dan kebijakan physical distancing.
Menkeu Sri Mulyani menyebut dukungan cepat ADB akan membantu pemerintah melaksanakan langkah-langkah menyeluruh untuk memitigasi dampak buruk Covid-19.
Pendanaan berasal dari opsi respons pandemi Covid-19 oleh ADB, yaitu fasilitas dukungan kontrasiklus sebagai bagian dari paket USD20 miliar yang disetujui ADB pada 13 April.
Paket bantuan ini akan disalurkan lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih berdampak baik kepada pemerintah maupun swasta di negara berkembang anggota ADB.