Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menyoroti pentingnya kepercayaan investor terhadap pemerintah sebagai salah satu fundamental bursa saham RI.
Suramnya IHSG pada hari ini yang anjlok hingga 6,12% menunjukkan, kekhawatiran investor bahwa ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.
IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Selasa (18/3/2025) setelah perdagangan bursa sempat dihentikan. Indeks anjlok 6,12% atau 395,86 poin.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan saham untuk sementara, setelah Indeks harga saham gabungan (IHSG) ambruk 325,03 poin atau setara 5,02%.
Rapor perdagangan saham BEI selama sepekan pada periode 10 - 14 Maret 2025, memperlihatkan tren pelemahan, mulai dari IHSG hingga kapitalisasi pasar atau market cap.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan depan, Senin (10/3/2025), menguji level resistance 6.700.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (6/3). Indeks tercatat menguat 1,32 persen atau 86,44 poin ke level 6.617.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (4/3). Indeks tercatat melemah 2,14 persen atau 139,25 poin ke level 6.380.
IHSG sepekan ini merosot 7,83 persen dan ditutup pada level 6.270,597 dari 6.803,001 pada pekan sebelumnya dipengaruhi berbagai faktor, termasuk aksi jual investor asing.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke 6.442 pada Jumat (28/2). Semenit berjalan IHSG langsung jatuh 1,42 persen ke 6.393 terbebani 226 saham di zona merah.
IHSG ditutup menghijau pada perdagangan sesi pertama, Senin (17/2/2025) usai melesat naik 2,12% atau 140,67 poin, dimana ada tiga saham yang menempati posisi top gainers.