OJK mendorong para perusahaan tercatat di BEI semakin transparan terkait penggunaan dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) menargetkan pendapatan tumbuh 13% hingga 16 persen di tahun 2024 ini. DOSS resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
PART perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dengan fokus pada stamping dan assembling parts optimistis penjualan meningkat hingga 20% tahun ini setelah IPO.
Hingga 8 Mei 2024 sebanyak 24 perusahaan telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah dana penawaran umum perdana (IPO) mencapai Rp3,88 triliun.
Kemitraan yang dibangun dengan perbankan dan agen properti merupakan langkah menuju pencapaian IPO, yang menjadi tujuan besar Damai Putra Group yang akan dituntaskan dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun.
Melalui Penawaran Saham Perdana (IPO), LIVE menawarkan hingga 808.350.000 saham, setara dengan maksimum 17,6% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp25 per saham.
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), pengelola gerai ayam goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 225 juta saham.
PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) merupakan perusahaan yang telah lama berkecimpung dan diakui di bidang konsultasi desain, konstruksi interior, serta pabrikasi furnitur.
PT Lion Mentari Airlines disebut akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), begini kata Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) membidik 70 persen dari total dana initial public offering (IPO) sebagai anggaran belanja modal atau capital expenditure.
SMLE akan segera listing di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, (10/1/2023) mendatang. Adapun harga penawaran kepada masyarakat adalah Rp175 per lembar saham.
Banyak perusahaan yang baru mencatatkan sahamnya di bursa efek atau melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) mengalami koreksi.