ORI019 merupakan seri ORI ke-19 yang diterbitkan pemerintah dan penjualannya dilakukan secara online melalui e-SBN cocok bagi kaum rebahan yang ingin berinvestasi.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menerbitkan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel pada tahun ini. Penerbitan SBN ritel ini sebagai salah satu upaya pembiayaan APBN 2021.
Bank Indonesia (BI) terus melakukan ekspansi moneter dengan akselerasi stimulus fiskal Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional terus diperkuat.
Secara keseluruhan BI telah melakukan pembelian SBN untuk pendanaan dan pembagian beban dalam APBN 2020 guna program pemulihan ekonomi nasional Rp473,42 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk modal asing atau capital inflow baik di pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham mencapai Rp7,18 triliun pada minggu kedua November 2020
Banyak milenial sudah menjadi investor SBN ritel seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR) sehingga penjualan akan terus ditingkatkan.
Guna menambal defisit APBN yang melebar hingg 6,34% dari PDB ini, pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) dengan nilai Rp900,4 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang Indonesia saat ini, terutama didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah yang per akhir Juni 2020 meningkat menjadi Rp5.264,07....
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah bakal menerbitkan surat berharga negara ( SBN) sebesar Rp397,56 triliun untuk melakukan pembiayaan belanja manfaat publik atau public goods
Pembelian surat utang negara ini sesuai kesepakatan BI dengan Kemenkeu. Adapun pertimbangan maksimal pembelian surat utang Rp125 triliun itu agar yield-nya tidak naik.
Dengan wajibkan bank pegang SBN atau SUN dari pemerintah yang lebih besar dan jumlah kenaikan PLM 200 bps atau 2% maka nilai SBN bank akan naik 2% dari DPK masing-masing.