Langkah Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang keukeuh melakukan impor beras dari Juni hingga Desember 2024 dipertanyakan. Padahal, ketersediaan stok beras di dalam negeri....
Ekonom Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra meyakini dampak skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 akan membebani devisa negara.
Skandal mark up impor beras Badan Pangan Nasional (Bapanas)-Perum Bulog dinilai mencoreng prestasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini. Pasalnya taksiran nilai korupsi dari skandal mark up impor....
Perusahaan asal Vietnam, Tan Long Group (TLG) buka suara terkait keterlibatan dalam dugaan markup beras impor Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaporan oleh Studi Demokrasi Rakyat (SDR) atas dugaan mark....
Rektor Universitas Triguna Bogor sekaligus Pemerhati Pangan Nasional Octaria Vadilla Supratman mengapresiasi kinerja Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog dalam menstabilkan harga serta menjaga....
Pemerintah bakal menaikan HET komoditas beras secara permanen melalui regulasi baru. Saat ini aturan HET masih dalam tahap komunikasi dengan kementerian/lembaga terkait.
Kepala Bapanas mengatakan Indonesia memiliki potensi besar melahirkan chef berbakat. Ia pun berharap Indonesia bisa memiliki lebih banyak sekolah chef.
Bapanas menaikan HET beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) milik Perum Bulog. Kenaikan HET dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram (Kg).
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyoroti kenaikan harga beras di tingkat global di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sri Mulyani mengungkapkan bantuan beras 10 kilogram (kg) pemerintah, yang disinyalir menjadi alat kampanye Pilpres oleh pasangan calon (Paslon) tertentu.
Realisasi bantuan pangan (bapang) beras per 29 Maret 2024 telah mencapai 95,41% dengan total volume bantuan sebesar 629 ribu ton yang sudah disalurkan ke masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memproyeksikan, kebutuhan biaya untuk merealisasikan program makan siang gratis tembus Rp500 triliun.