Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, penyidik sudah memeriksa 30 saksi dan dalam waktu dekat akan kembali memanggil beberapa saksi.
Polda Metro Jaya menyatakan akan membuka semua hasil penyidikan kasus pembunuhan terhadap Yodi Prabowo, editor Metro TV jika hasil uji sejumlah barang bukti dari Labfor telah diketahui.
Polisi hingga saat ini masih menanti hasil penelitian dari Puslabfor Polri terkait dengan hanphone dan sidik jari dalam kasus kematian editor Metro TV, Yodi.
Hasil autopsi tim medis Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, diketahui jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, sudah mengalami pembusukan selama dua harian.
Minimnya petunjuk menjadi kendala utama dalam pengungkapan kasus pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo. CCTV yang diambil di pinggir Tol JORR Ulujami juga buram.
Terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, penyidik menemukan petunjuk baru yaitu korban ternyata sering berkunjung ke warung yang tidak jauh dari lokasi TKP penemuan jasadnya.
Kepolisian terus mencari CCTV yang ada di sekitar lokasi ditemukannya jenazah karyawan Metro TV, Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Polisi masih menyelidiki kasus kematian karyawan Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas di pinggir tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Polda Metro Jaya menyatakan hasil autopsi jenazah Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan ada dua luka tusukan. Salah satu tusukan yang dihujamkan pelaku mengenai iga dan paru-paru korban.
Polisi memastikan dua tusukan yang menjadi penyebab kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo. Hasil autopsi, dua tusan salah satunya berada pada bagian leher.