Persiapan pembatasan BBM Bersubsidi seperti Pertalite terus dilakukan, dimana pendaftar MyPertamina hingga akhir Februari 2023 sudah tembus lebih dari 5 juta unit kendaraan.

Pertamina Patra Niaga region Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mulai menjalankan fase kedua uji coba Full Cycle Program Subsidi Tepat yang meliputi 39 kabupaten/kota di Jatim dan Bali.

Dua pekan berlalu pasca viralnya berita dugaan kebocoran data 44 juta pengguna aplikasi MyPertamina akibat diretas oleh hacker Bjorka pada Kamis (10/11) lalu.

Bjorka mengklaim telah menjual data 44 juta akun MyPertamina. Diduga data yang dijual tersebut memuat nama, email, NIK, NPWP, alamat, nomor telepon, pendapatan.

Hacker Bjorka kembali melancarkan aksinya. Kali ini giliran database MyPertamina yang jadi targetnya dengan lebih dari 44 juta data berukuran 30GB yang berhasil dibocorkan.

Pertamina mengungkap, ada sebanyak 986.644 pendaftar aplikasi MyPertamina (34% persen dari total pendaftar yang mencapai 2,8 juta kendaraan) yang ditolak.

VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga Zibali Hisbul Masih memaparkan, hingga saat ini tercatat 2.872.924 kendaraan mendaftar melalui aplikasi MyPertamina.

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan rencana pembatasan beli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar bersubsidi akan diterapkan.

Cara mendapatkan poin MyPertamina untuk beli bensin penting diketahui. Sebab, dengan mengumpulkan poin jumlah tertentu pengguna bisa menukarnya dengan berbagai rewards.

Cara isi saldo MyPertamina lewat Indomaret penting diketahui mereka yang ingin membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui aplikasi tersebut.

Pertamina buka suara terkait pernyataan hacker Bjorka di akun twitter DarkTracer. Dalam cuitannya, Bjorka berencana mempublikasikan data pengguna MyPertamina.

Hacker Bjorka kembali menebar ancaman dengan berjanji membobol data MyPertamina. Pesan ini disampaikan untuk mendukung masyarakat yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hacker Bjorka kembali menebar ancaman dengan berjanji membobol data MyPertamina. Pesan ini disampaikan untuk mendukung masyarakat yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, jumlah pendaftar MyPertamina masih sangat sedikit, ini angkanya.

Pemerintah resmi menaikkan tiga jenis BBM Solar, Pertalite, dan Pertamax. Namun demikian kebijakan kenaikan harga BBM tersebut belum dibarengi dengan pembatasan melalui MyPertamina.

Pendaftar Program Subsidi Tepat melalui MyPertamina hingga akhir Agustus 2022 tercatat sudah lebih dari satu juta unit kendaraan. Dari seluruh kendaraan tersebut sedikit ada pergeseran.

Masyarakat terus didorong untuk mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Solar dan Pertalite

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, mencatat sebanyak 500.000 kendaraan telah mendaftar pada platform MyPertamina.

Kabar membeli BBM bersubsidi di SPBU wajib memakai aplikasi MyPertamina mulai 1 Agustus 2022 sempat bikin heboh di jagad media sosial. Begini penjelasan Pertamina Patra Niaga.

Aplikasi MyPertamina sudah terdaftar di PSE, terkait dengan aturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.