BPS melaporkan, bahwa neraca perdagangan Indonesia September 2023 mengalami surplus USD3,42 miliar. Dimana ekspor Indonesia di September 2023 mencapai USD20,76 miliar, Sedangkan impor USD17,34 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus pada bulan Mei 2023. Adapun nilai surplusnya sebesar USD440 juta.
Bank Indonesia mencatat NPI pada triwulan I surplus USD6,5 miliar atau naik dari USD4,7 miliar pada triwulan IV-2022 sehingga mendorong naik cadangan devisa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2023 naik dari USD2,83 miliar pada Maret 2023 menjadi USD3,94 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus dalam 36 bulan beruntun. BPS melaporkan, neraca perdagangan pada April 2023 surplus USD3,94 miliar.
Neraca perdagangan Jatim selama bulan Maret 2023 mengalami defisit sebesar USD664,18 juta. Hal ini disebabkan defisit di sektor migas sebesar USD415,84 juta dan sektor nonmigas senilai USD248,34 juta.
Neraca dagang Indonesia di bulan Maret 2023 mencatatkan surplus sebesar USD2,91 miliar untuk melanjutkan tren penguatan selama 35 bulan berturut-turut.
Aliran modal asing di pasar keuangan khususnya investasi portofolio secara kumulatif sejak awal tahun sampai 14 Maret 2023 mencatat net inflows USD3 miliar.
BPS mencatat neraca perdagangan barang Indonesia pada Februari 2023 kembali surplus sebesar USD5,48 miliar. Surplus bulanan ini sudah terjadi selama 34 bulan.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, NPI pada kuartal IV/2022 tercatat surplus USD4,7 miliar, naik dibanding kinerja kuartal sebelumnya yang defisit USD1,3 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 cetak surplus cukup tinggi, Mendag Zulkifli Hasan ungkap komoditas apa saja dan negara mitra yang menjadi penopang.
Tren surplus neraca perdagangan masih berlanjut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Januari 2023 neraca perdagangan Indonesia surplus USD3,87 miliar.
Selama Januari-Desember 2022 neraca perdagangan Jawa Timur (Jatim) mengalami defisit sebesar USD9,17 miliar. Hal ini akibat defisit pada sektor migas sebesar USD 7,16 miliar
BPS melaporkan neraca perdagangan mencatatkan surplus pada Desember 2022. Kinerja positif tersebut melanjutkan surplus neraca perdagangan sejak Mei 2020.