Pasar keuangan menjadi lebih khawatir jika hasil pemilu AS tidak pasti sehingga mengakibatkan pengulangan pemungutan, dan kasusnya di pengadilan berlangsung lama.
Di tengah pandemi, pengurus dana pensiun (dapen) harus lebih ekstra hati-hati dalam mengelola investasi. Jika tidak, penurunan nilai aset investasi pada gilirannya akan berdampak terhadap kecukupan pendanaan.
Pasar keuangan syariah Indonesia mulai unjuk gigi. Tidak tanggung-tanggung, posisinya kini menempati peringkat teratas alias nomor satu dalam pasar keuangan syariah global.
RI berada pada posisi paling atas dalam pasar keuangan syariah global. Peringkat ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang menempati urutan enam dunia.
Ekonomi Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy menilai pengumuman bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump positif Covid-19 bisa membuat pasar keuangan dunia terguncang.
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit pada Agustus 2020 tercatat rendah sebesar 1,04% (yoy), lalu bagaimana dengan kondisi pasar keuangan apakah masih aman?
Pangsa pasar keuangan syariah masih kecil dibanding sektor keuangan konvensional. Tercatat, per Juni 2020 market share keuangan syariah baru mencapai 9,64%.
Cadangan devisa (cadev) Bank Indonesia yang meningkat pada Agustus 2020 menjadi sebesar USD 137 miliar bisa memberikan sentimen positif pada pelaku investor.
Pemerintah meminta agar tidak panik karena pada dasarnya kondisi pasar keuangan negara-negara berkembang atau Emerging Market (EM) telah mengalami perbaikan.
Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing yang masuk atau capital inflow pada minggu keempat Juni 2020 mencapai Rp3,40 triliun. Dominan dari SBN.
Sri Mulyani memaparkan, kondisi pasar keuangan Indonesia hingga bulan Juni 2020 masih mengalami tekanan akibat pandemi Corona atau Covid-19 yang tercermin dari kaburnya dana asing.
Awal perdagangan rupiah setelah libur Lebaran 2020 diprediksi menguat di tengah sentimen pelonggaran lockdown dan kabar kemajuan penemuan vaksin Covid-19 masih menjadi penggerak.
Sepanjang periode Januari hingga Maret 2020, terjadi arus modal keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp148,8 triliun, baik di pasar saham, pasar SBN maupun SBI.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyakini kepanikan di pasar keuangan global berangsur menurun yang sempat membuat pelaku pasar diserang kepanikan.