Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyatakan tuduhan terhadap Pendiri Telegram Pavel Durov di Prancis menunjukkan Barat telah mengabaikan nilai-nilai yang diperjuangkannya beberapa tahun lalu.

Terbang dengan jet pribadi dari Azerbaijan ke Paris untuk makan malam, bos Telegram ini malah ditangkap polisi Prancis.

Perempuan cantik yang mahir 4 bahasa ini diduga berperan penting dalam penangkapan Pavel Durov oleh polisi Prancis.

Perusahaan aplikasi Telegram menegaskan dalam pernyataannya bahwa pendirinya Pavel Durov tidak menyembunyikan apa pun setelah penangkapannya di Prancis pada hari Sabtu.

Pavel Durov, miliarder pendiri dan kepala eksekutif aplikasi perpesanan Telegram, ditangkap di bandara Bourget di luar Paris. Durov sedang bepergian dengan jet pribadinya. Dia menjadi sasaran surat perintah....

CEO Telegram Pavel Durov yang ditangkap di Prancis memiliki harta kekayaan USD15 miliar. Namun, angka itu turun jika dibandingkan pada 2021 yang mencapai USD17.

Penangkapan miliarder Rusia ini disebut sebagai kelanjutan dari sanksi Amerika terhadap Moskow.

Pavel Durov, miliarder pendiri dan kepala eksekutif aplikasi perpesanan Telegram, ditangkap di bandara Bourget di luar Paris.

Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis pada Sabtu malam (24/8/2024). ,

Setelah pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis, pengusaha Amerika Elon Musk dengan sinis meramalkan bahwa pada tahun 2030,

CEO sekaligus pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh polisi Prancis saat mendarat di Bandara Bourget, pada Sabtu (24/8/2024).

Dia tinggalkan Rusia karena menolak tunduk pada perintah siapa pun.

Penangkapan pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis membuat harga Toncoin (TON), token The Open Network yang berafiliasi dengan Telegram, turun 17%.

Politisi Moskow sebut Rusia harus membawa pulang Pavel Durov dengan segala cara.

Pavel Durov ditangkap dan ditahan oleh polisi Prancis setelah tiba di Paris dengan jet pribadi.

Dewan Kota Amsterdam telah melarang pegawai pemerintah menggunakan aplikasi Telegram di telepon kantor mereka karena takut dimata-matai.

Bos Telegram Pavel Durov mengklaim punya ratusan anak karena mendonorkan spermanya. Anak-anak biologisnya ini tersebar di berbagai negara dari ibu berbeda.

Pavel Durov, pendiri aplikasi perpesanan Telegram, mangaku telah menjadi ayah bagi lebih dari 100 anak di 12 negara melalui donasi sperma.

Kominfo telah melayangkan surat ultimatum akan menutup aplikasi Telegram jika masih membiarkan plattform tersebut menjadi sarang judi online.

Polda Metro Jaya membongkar kasus penjualan konten pornografi anak melalui media sosial (Medsos) X dan group aplikasi chating telegram, Jumat (31/5/2024).