Pihak berwenang di Wuhan pada hari Selasa mengatakan tes skrining untuk mendeteksi pandemi Covid -19 akan dilakukan untuk seluruh penduduk kota.

Teka-teki asal muasal COVID-19 yang masih menjadi misteri terus menjadi tanda tanya besar. Labotarium Wuhan yang diduga kuat sebagai sarang virus corona,

Sempat landai dari kasus COVID-19 terbaru, kini jutaan orang China mulai menjalani jam malam hari ini ketika negara itu terus bekerja untuk mengekang penyebaran infeksi Covid-19.

Pihak berwenang di kota Wuhan, China akan mulai menguji seluruh penduduknya, setelah sejumlah kasus positif virus Corona baru kembali terdeteksi.

Mengangkat tema 2021 Together Again, K-Pop Concert, konser ini akan diadakan pada 17 Juli 2021, langsung dari Seoul Olympic Park SK Handball Stadium.

Virus COVID-19 diduga mulai menyebar di China pada awal Oktober 2019, dua bulan sebelum kasus pertama diidentifikasi di pusat kota Wuhan.

Seorang ilmuwan berupaya memulihkan urutan gen virus corona yang tahun lalu dihapus secara diam-diam di Wuhan, China.

Menolak teori virus corona bocor dari laboratorium di Wuhan, China justru menyerukan tim di laboratorium tersebut diberi Hadiah Nobel di bidang kedokteran.

Sekitar 11 ribu calon sarjana menghadiri upacara kelulusan besar-besaran yang diselenggarakan Universitas Wuhan, Tiongkok, pada Minggu pekan lalu.

Laporan Lawrence Livermore National Laboratory di California yang diungkap WSJ menyimpulkan hipotesis COVID-19 bocor dari laboratorium China di Wuhan masuk akal.

Kementerian Luar Negeri China mengecam kemunculan kembali teori virus Corona baru berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan.

China harus membayar USD10 triliun kepada AS dan dunia untuk kematian dan kehancuran yang mereka sebabkan, kata Trump.

Fauci menilai catatan medis mungkin memberikan petunjuk penting apakah COVID-19 pertama kali muncul sebagai akibat dari kebocoran laboratorium Wuhan.

Eks kepala CDC era Presiden Donald Trump mengaku menerima ancaman pembunuhan setelah mendukung teori virus Corona baru berasal dari kebocoran laboratorium virologi di Wuhan, China.

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengklaim institut Virologi Wuhan memiliki program militer rahasia.

Presiden Biden memerintahkan badan-badan intelijen AS melipatgandakan upaya penyelidikan tentang masalah ini dan harus menyerahkan laporan dalam waktu 90 hari.

Kementerian Luar Negeri China membantah laporan media AS yang menyebut bahwa tiga karyawan Institut Virologi Wuhan jatuh sakit parah, tepat sebelum wabah Covid-19.

Sebelum pandemi dimulai, tiga ilmuwan laboratorium Wuhan masuk rumah sakit dengan gejala yang konsisten dengan COVID-19.

Kota Wuhan, Dihanta, Badai Tornado, 12 Orang, Tewas

Dua tornado dahsyat mengoyak dua kota di China termasuk di Wuhan. Total, tujuh orang tewas dan ratusan lainnya terluka.