Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut ada empat entitas BUMN Karya yang akan dikonsolidasikan. Di mana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dikonsolidasikan dengan PT Hutama Karya (Persero).
Saat utang BUMN Karya jadi sorotan, Menteri Erick Thohir memastikan utang perusahaan pelat merah merupakan utang lancar. Bahkan Ia mengatakan, valuasi BUMN mencapai ribuan triliunan rupiah.
BUMN Karya belakangan menjadi sorotan karena utangnya yang terus menggunung, kali ini giliran PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah mengajukan penundaan pembayaran utang ke perbankan.
Sulit melihat perbedaan di antara BUMN Karya karena tidak ada spesialisasi pada setiap perusahaan pelat merah infrastruktur ini. Berikut beberapa karakteristik BUMN Karya seperti Waskita Karya, Wika,....
Sulit melihat perbedaan di antara BUMN Karya karena tidak ada spesialisasi pada setiap perusahaan pelat merah infrastruktur ini. Berikut beberapa karakteristik BUMN Karya seperti Waskita Karya, Wika,....
PT Mulia Karya Sabat merupakan salah satu perusahaan yang menjadi korban utang perusahaan BUMN Karya, yakni PT Waskita. Hal ini diketahui usai sang pemilik Ronald Sinaga menyampaikannya ke publik.
Empat BUMN Karya tercatat masih menanggung utang atau liabilitas bernilai jumbo tahun ini, bahkan hingga akhir Maret 2023 ada yang nilainya hingga puluhan triliunan.
BUMN karya jadi sorotan menyusul kasus korupsi yang menjerat petinggi PT Waskita Karya Tbk. Ini menambah panjang daftar tindak pidana korupsi di BUMN karya.
Kementerian BUMN berencana memerger perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur dan konsolidasi itu berlaku untuk BUMN karya yang saat ini ditangani PPA.
Konsolidasi BUMN Karya terus didorong, pertanyaan kemudian adalah mampukah hal itu berdampak pada keuangan Waskita Karya yang ketiban utang jumbo Rp82,40 triliun.
Ronald Sinaga merupakan penggiat media sosial yang terkenal dengan kritiknya terhadap BUMN. Belakangan ini, kritik uniknya terkait pelunasan pembayaran proyek PT Waskita pun kembali viral. Dia berniat....
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan tiga faktor yang menyebabkan keuangan perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur berdarah-darah alias merugi.
Ekonom senior Indef Didin S. Damanhuri mengatakan, pemerintah turut andil dalam menciptakan kinerja negatif pada badan usaha milik negara di sektor karya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menggabungkan (merger) sejumlah BUMN Karya. Target konsolidasi tersebut dilakukan pada tahun ini.
Terkait permintaan penambahan PMN buat BUMN Karya, Erick Thohir mengatakan, infrastruktur yang digarap merupakan investasi jangka panjang sehingga pendanaan yang diperoleh juga harus bersifat jangka panjang.