Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan 439 juta Dosis Vaksin Covid 19 untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Dari jumlah itu, 432 juta dosis diantaranya telah berhasil disuntikkan
Indonesia saat ini tengah mengupayakan buat vaksin, salah satunya vaksin BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Kini tengah memasuki uji klinis 3 yang ditargetkan selesai pada Juli 2022.
BPOM mengenalkan potensi industri farmasi, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan di Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, UEA.
Bio Farma mengantisipasi risiko gagalnya pengembangan vaksin Merah Putih dengan menyiapkan vaksin BUMN sebagai alternatif vaksin yang diproduksi mandiri.
PT Bio Farma menyatakan jumlah vaksin BUMN yang diproduksi pada 2022 mencapai 100 juta dosis, lebih banyak dari perkiraan Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut PT Bio Farma (Persero) mulai memproduksi vaksin Merah Putih dan BUMN pada Juli 2022 mendatang sebanyak 77 juta dosis.
Dirut Bio Farma mengklaim harga tes PCR di Indonesia lebih murah daripada negara lain seperti Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Uni Emirat Arab (UEA).
PT Bio Farma memastikan ketersediaan vaksin Covid-19, untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi anak 6 hingga 11 tahun. Kedepan, Bio Farma akan menambah 40 juta dosis vaksin lagi.
Hingga akhir Agustus 2021, induk holding BUMN Farmasi Bio Farma telah mendistribusikan vaksin COVID-19 sebanyak 129.891.072 dosis. Vaksin tersebut didistribusikan
PT Bio Farma menggandeng Google Cloud Indonesia untuk mendukung transformasi digital perseroan untuk meningkatkan produk vaksin obat-obatan, dan alat kesehatan.
PT Bio Farma mengklaim stok vaksin di Bio Farma masih cukup banyak yaitu sebanyak 10,5 juta dosis. Selain itu, Bio Farma juga bakal mendapatkan kiriman vaksin
Petugas Brimob Polda Jabar berjaga di samping kontainer yang membawa bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Sebanyak 21,2 juta bahan baku vaksin....