Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menerangkan, aliran modal asing sudah kembali ke Indonesia seiring pemulihan pasar modal.
Bank Indonesia (BI) mencatat, pada periode Oktober hingga 16 November 2020, investasi portofolio mencatat aliran masuk (net inflows) sebesar USD3,68 miliar.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang sudah masuk ke Indonesia (capital inflow) pada minggu kedua Oktober 2020 mencapai sebesar Rp2,43 triliun.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini berasal dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN).
BI mencatat aliran modal asing masih keluar atau capital outflow masih terjadi. Hingga minggu kedua Juni 2020 nilainya mencapai total sebesar Rp8,04 triliun.
Pada minggu pertama Juni 2020, aliran modal asing ke pasar SBN mencapai Rp7,01 triliun, lebih tinggi dari minggu kedua Mei 2020 yang baru Rp2,97 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah menguat seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan terjaganya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mencatat, mulai adanya pertumbuhan aliran modal asing yang masuk pada April hingga pertengahan Mei 2020. Hal ini sejalan dengan berkurangnya ketidakpastian di pasar keuangan.
Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjarnako mengatakan, aliran modal asing terutama masuk lewat pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dana asing yang keluar dari sistem keuangan Indonesia sepanjang April 2020 mulai berkurang dibandingkan bulan sebelumnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan aliran modal asing keluar di pasar saham maupun Surat Berharga Negara (SBN) telah terjadi sejak Februari 2020.
Bank Indonesia (BI) mencatat selama sepekan aliran modal asing telah keluar dari Indonesia sebesar Rp2,95 triliun yang menjadi sinyal kepanikan masih melanda para pelaku pasar.