Hingga 15 Desember 2020, Bank Indonesia (BI) tercatat telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan yang nilainya mencapai Rp694,87 triliun.
Bank Indonesia telah menambah likuiditas perbankan sekitar Rp680,89 triliun, terutama bersumber dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sekitar Rp155 triliun dan ekspansi moneter sekitar Rp510,09 triliun.
Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso (dua kanan) bersama Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (dua kiri), Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman (kanan) dan Direktur BCA Vera Eve Lim....
Saat ini utang WSBP di Islamic Development Bank hingga 2020 mencapai Rp5.805 miliar. Angka ini menurun dari total utang di tahun 2019 sebesar Rp6.081 miliar.
Minat pasar terhadap suatu saham akan tercermin dari frekuensi dan volume perdagangan. Trader sebaiknya menghindari saham tidak likuid karena susah dibeli dan susah dijual.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memastikan posisi likuiditas perseroan sangat kuat ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang positif.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan telah melakukan quantitative easing dengan suntikan dana sebesar Rp666 triliun sejak awal tahun hingga awal Oktober 2020.
Salah satu dorongan pemerintah untuk menyelamatkan tekanan keuangan bank BUMN adalah memberikan relaksasi berupa penempatan dana negara sebesar Rp47,5 triliun di bank Himbara.
BI menyempurnakan ketentuan mengenai rasio intermediasi makroprudensial dan penyangga likuiditas makroprudensial (RIM/PLM) bagi bank umum bank syariah, dan unit usaha syariah.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah menyiapkan dana untuk penyelesaian kewajiban pembayaran pokok obligasi senilai Rp2,5 Triliun yang jatuh tempo pada 6 dan 16 Oktober 2020.
Bank Indonesia (BI) telah menambah lagi likuiditas atau quantitative easing ke perbankan dalam jumlah besar demi pemulihan ekonomi nasional di tengah Corona, berikut rinciannya
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) hari ini melunasi surat utang jangka menengah (medium terms notes/MTN) XVIII tahun 2018 seri A senilai Rp390 miliar.
OJK mencatat intermediasi industri perbankan masih stabil. Ketua DK OJK Wimboh Santoso mengatakan likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level memadai.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis dapat mencapai target perseroan pada akhir 2020. Hal ini ditopang strategi percepatan bisnis proses, peningkatan kredit, serta likuiditas pasar yang....
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, penerbitan mata uang baru senilai Rp75.000 bukan sebagai tambahan likuiditas pelaksaan penukaran kegiatan ekonomi.