Meski sempat diadang pandemi, BPR Lestari Bali berhasil mencatatkan aset hingga lebih dari Rp6,8 triliun pada periode tahun 2019-2021. Pencapaian ini menghantarkan BPR Lestari Bali pada penghargaan.
Industri bank perkreditan rakyat/syariah (BPR/BPRS) mencatat pertumbuhan positif di tengah Covid-19, pada Januari 2022 aset BPR/BPRS mencapai Rp184 triliun.
Pertumbuhan aset ini didukung oleh penyaluran pinjaman di April 2022 yang mencapai Rp77,3 miliar dan penempatan DPK di April yang mencapai Rp81,6 Miliar.
Untuk kedua kalinya BPR Lestari Bali mendapat penghargaan Golden Trophy Bank Perkreditan Rakyat Corporate Brand dalam ajang bergengsi, 11th Infobank Digital Brand Award 2022.
Perbarindo mencatat aset bank perkreditan rakyat (BPR) tumbuh sebesar 8,62%, sedangkan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) tumbuh 14,16% sepanjang 2021.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi mendukung penguatan peran Badan Perkreditan Rakyat (BPR). Salah satunya dengan mendorong BPR sebagai penyalur langsung Kredit Usahat Rakyat (KUR).
Melalui Deposito Peduli, selain suku bunga optimal dan aman dijamin oleh LPS, nasabah juga bisa ikut beramal bersama Universal BPR lewat donasi paket sembako.
MNC Bank menyalurkan kredit Rp50 miliar kepada BPR Kanti yang diharapkan akan menjadi salah satu senjata BPR Kanti untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Di 2022 Universal BPR akan menjalankan langkah strategis seperti optimalisasi proses kredit dan kerja sama dengan lembaga keuangan lain termasuk fintech.
Krisis ekonomi yang melanda pada tahun 1998 menjadi sejarah horor bagi Indonesia. Tapi, masa tersebut justru menjadi awal terbentuknya sebuah lembaga jasa keuangan.