Resmi diperkenalkan Jokowi sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI), Ridha DM Wirakusuma mengungkapkan, para investor bisa masuk ke Indonesia dengan lebih nyaman dan lebih yakin.
Lembaga Pengelola Investasi (LPI) telah resmi beroperasi yang mengelola dana sovereign wealth fund (SWF), ditandai dengan pembentukan dewan direksi LPI yang baru saja selesai.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menekankan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang akan menggarap dana abadi sovereign wealth fund (SWF) RI bakal menjadi institusi dengan tata kelola yang baik
Negara seperti Uni Emirat Arab, Tiongkok, Norwegia, Saudi Arabia, Singapura, Kuwait, dan Qatar telah 30 tahun sampai 40 tahun yang memiliki Sovereign Wealth Fund. Tapi RI baru punya LPI.
Presiden Jokowi pagi ini mengumumkan nama-nama jajaran Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI), di mana nama Ridha Wirakusumah ditunjuk sebagai CEO INA.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengungkap, penentuan CEO Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) tengah dalam tahap proses
Pemerintah memastikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) akan mengantongi permodalan sebesar Rp30 triliun pada tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, akan ada investasi sekitar Rp133 triliun yang mengalir ke Lembaga Pengelola Investasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Pemerintah Indonesia terlambat memiliki Lembaga Pengelola Investasi.
Pemerintah membeberkan ada tiga jenis investor asing yang ditargetkan untuk berinvestasi di Indonesia Investment Authority atau Lembaga Pengelola Investasi.
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengingatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tengah menyiapkan RPP tentang insentif perpajakan bagi mitra Lembaga Pengelola Investasi (LPI)
Kemenkeu memaparkan tiga fase transaksi yang dijalankan LPI nantinya. Ketiga fase transaksi ini nantinya berhubungan dengan perlakukan pajak yang ditarik.
LPI harus dilaksanakan dengan tata kelola yang baik, prudent, profesional dan mengedepankan prinsip kehati-hatian yang berimplikasi terhadap kepercayaan para investor global
Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan belajar dari 1Malaysia Development Berhad dalam mengelola Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dengan tepat dan benar.
Pemberian perlakuan perpajakan bagi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dan pihak ketiga yang bekerja sama dengannya dimaksudkan untuk menarik minat investasi.
Menkeu Sri Mulyani menegaskan, pemerintah perlu menciptakan instrumen yang inovatif dan institusi yang bisa meningkatkan kemampuan pembiayaan pembangunan.