Rusia menuduh Azerbaijan melanggar gencatan senjata yang ditengahi Moskow, yang mengakhiri perang 2020 dengan Armenia. Rusia menuduh Azerbaijan membiarkan pasukannya melintasi garis demarkasi.
Baru-baru ini Armenia mengejutkan publik lantaran Mahkamah Konstitusinya memberikan putusan untuk menangkap Presiden Rusia jika menginjakkan kaki di wilayahnya.
Lebih dari 100 tentara Armenia tewas dalam bentrokan perbatasan dengan Azerbaijan sejak Senin. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Misi tersebut akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal CSTO Stanislav Zas dari Belarusia dan termasuk Jenderal Rusia Anatoly Sidorov, kepala staf gabungan blok tersebut.
Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada dini hari Selasa (12/9/2022).
Ledakan yang dikaitkan dengan artileri dan drone dilaporkan penduduk Vardenis, Jermuk, Goris, dan Tatev, kota-kota di dalam wilayah Armenia, tak lama setelah tengah malam pada Selasa (12/9/2022).
Agresi bangsa Khazar ke Armenia, wilayah Abbasiyah, menewaskan 100.000 lebih penduduk muslim. Tahun tersebut menjadi pukulan berat bagi pemerintahan khalifah kelima Abbasiyah, Harun Al-Rasyid.
Azerbaijan mengatakan pihaknya siap untuk pembicaraan damai dengan Armenia, setelah Yerevan mendesak Baku untuk merundingkan perjanjian damai yang komprehensif di tengah ketegangan baru atas Nagorno-Karabakh.