Lebih dari 20.000 pejuang Chechnya telah bertempur di Ukraina sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia dan 9.000 orang dari mereka saat ini berada di garis depan.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia akhirnya menjadi negara yang berdiri sendiri pada Desember 1991. Sejumlah negara pun muncul dari wilayah bekas Soviet.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, mengatakan pada Senin (3/10/2022), bahwa dia mengirim tiga putranya yang masih remaja dan berusia 14, 15, serta 16 tahun ke front Ukraina.
Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov menyatakan dia layak mendapatkan liburan yang tidak terbatas dan panjang karena dia telah memegang posisinya terlalu lama.
Dalam seruannya, Mezhiev menyebut bahwa mereka yang pergi berperang di Ukraina Telah Berjihad. Alasannya karena disana ada NATO dan sekutunya yang membawa Keburukan.
Sehari setelah Rusia memulai invasinya, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumpulkan sekitar 10.000 pasukannya dan mengumumkan akan turut ambil bagian dalam perang tersebut.
Ternyata tidak hanya Ukraina saja yang diperkuat oleh tentara muslim. Pasukan Rusia juga memilikinya, bernama tentara muslim chechnya. Kedua kubu bertemu di medan perang.
Anggota parlemen Ukraina Alexey Goncharenko dan Musa Magomedov memperkenalkan undang-undang pada Senin (11/7/2022) yang menyerukan parlemen negara itu untuk mengakui kedaulatan Republik Chechnya Ichkeria.
Presiden Pemuda AAYG, Respiratori Saddam Al-Jihad menilai rencana kunjungan Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov ke Indonesia akan melahirkan berbagai efek positif.