Komnas HAM memastikan adanya penembakan gas air mata ke arah tribun penonton saat kerusuhan usai pertandingan Liga I antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ekshumasi atau autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bakal mengungkap soal gas air mata yang diduga menjadi penyebab kematian. Autopsi rencananya digelar pada Kamis, 20 Oktober....
PT Pindad (Persero) telah memproduksi munisi gas air mata (tear gas cartridge) sejak 1996 dan sudah digunakan Polri, serta diekspor sejak 2006 ke berbagai negara di dunia.
PT Pindad (Persero) menanggapi kabar penggunaan gas air mata kedaluwarsa yang digunakan polisi untuk membubarkan Aremania, dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Masyarakat digegerkan viralnya kabar terkait kondisi mata suporter Arema FC (Aremania) Cahayu Nur Dewata dan Kevia Nazwa Ainur Rohma, yang masih memerah akibat terkena tembakan gas air mata.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, tragedi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan cacat hingga kritis dipastikan karena desak-desakan setelah gas air mata disemprotkan aparat....
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terkait tragedi Kanjuruhan.
Polri mengklaim gas air mata kadaluarsa yang digunakan saat membubarkan Aremania saat tragedi maut di Stadion Kanjuruhan tidak berbahaya dan efektivitasnya menurun.
Suporter Arema FC (Aremania) Cahayu Nur Dewata menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022).....
Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (kiri) bersama Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Beka Ulung Hapsara (kanan) memberikan keterangan....
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya telah mengirim selongsong peluru gas air mata yang dipakai saat tragedi Kanjuruhan untuk diuji ke laboratorium.
Kevia Naswa Ainur Rohma (18) korban Tragedi Kanjuruhan hingga kini masih trauma dengan gas air mata dan desak-desakan usai kejadian mengerikan yang dialaminya.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan kepolisian menembakkan gas air mata pertama ke arah tribun selatan pasca laga Arema melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).
TGIPF mengkaji sample lapangan penggunaan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter Arema FC usai pertandingan melawan Persebaya.
Pakar komunikasi Universitas Brawijaya (UB), Maulina Pia Wulandari menilai pernyataan Mabes Polri terkait gas air mata bukan penyebab kematian di Stadion Kanjuruhan Malang, melukai hati korban.