Pemerintah merespons koreksi dalam IHSG dengan memastikan pengelolaan APBN dilakukan secara transparan dan kredibel untuk mendukung kepercayaan investor.
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi mengapresiasi kesigapan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam merespons anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 18 Maret 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke 6.221,20 pada perdagangan, Rabu (19/3/2025), bahkan cukup dalam hal berselang satu menit usai kehilangan 1,14%.
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gawai dan laptop di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam hingga 6,6% ke level 6.034 siang....
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menyoroti pentingnya kepercayaan investor terhadap pemerintah sebagai salah satu fundamental bursa saham RI.
Suramnya IHSG pada hari ini yang anjlok hingga 6,12% menunjukkan, kekhawatiran investor bahwa ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.
IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Selasa (18/3/2025) setelah perdagangan bursa sempat dihentikan. Indeks anjlok 6,12% atau 395,86 poin.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan saham untuk sementara, setelah Indeks harga saham gabungan (IHSG) ambruk 325,03 poin atau setara 5,02%.
Rapor perdagangan saham BEI selama sepekan pada periode 10 - 14 Maret 2025, memperlihatkan tren pelemahan, mulai dari IHSG hingga kapitalisasi pasar atau market cap.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan depan, Senin (10/3/2025), menguji level resistance 6.700.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (6/3). Indeks tercatat menguat 1,32 persen atau 86,44 poin ke level 6.617.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (4/3). Indeks tercatat melemah 2,14 persen atau 139,25 poin ke level 6.380.
IHSG sepekan ini merosot 7,83 persen dan ditutup pada level 6.270,597 dari 6.803,001 pada pekan sebelumnya dipengaruhi berbagai faktor, termasuk aksi jual investor asing.