Pengamat pertanian dari AEPI Khudori berharap beras impor tak langsung didistribusikan meski ke daerah nonsentra guna memaksimalkan penyerapan hasil panen domestik.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mencatat total kuota impor beras yang dikantongi perusahaan sebesar 3,6 juta ton. Namun realisasinya baru 650.000 ton.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan untuk memenuhi kuota impor beras 3,6 juta ton beras tahun ini membutuhkan anggaran lebih dari Rp30 triliun. Baca juga: Menko Airlangga: Anggaran Makan Siang....
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan untuk memenuhi kuota impor beras 3,6 juta ton beras tahun ini membutuhkan anggaran lebih dari Rp30 triliun.
Bulog mengungkapkan kenaikan harga beras akibat terjadinya peningkatan permintaan global. Indonesia kini bersaing ketat dengan Eropa memperebutkan impor beras dari Thailand dan Vietnam.
Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa kebijakan importasi menjadi salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan stok beras dan stabilitas harga di pasar.
Anggota DPR Said Abdullah mengungkapkan bahwa impor beras Indonesia pada 2023 mencapai 3,06 juta ton. Angka itu terbesar sepanjang sejarah republik ini berdiri.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, Cawapres mengungkapkan bahwa ada masalah pangan dengan impor 2019-2022 silam adalah swasembada beras, berbeda dengan saat ini impor karena adanya El Nino.
Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menilai, jika dalam sembilan bulan terakhir Indonesia doyan impor beras dikarenakan fenomena El Nino.
Menanggapi batalnya impor 1 juta ton beras dari China, Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Yerry Tawalujan menekankan, prinsip utamanya adalah stok beras dalam negeri harus aman dulu.
Soal rencana impor beras 1 juta ton beras, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengungkapkan, bakal didatangkan dari China, dimana sudah ada tindak lanjutnya.