Sebuah penilaian hukum baru yang diterbitkan di Inggris telah menyimpulkan bahwa ada kasus yang sangat kredibel bahwa China melakukan genosida terhadap komunitas Muslim Uighur.
Kelompok Muslim Amerika Serikat (AS) mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersuara lantang terkait penahanan massal Muslim Uighur oleh China.
Pejabat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tidak akan membuka investigasi atas penindasan China terhadap Muslim Uighur karena kurangnya yurisdiksi.
Seorang pria Uighur di Australia dipersatukan kembali dengan istri dan anaknya setelah kampanye tiga tahun untuk membebaskan mereka dari Xinjiang, China.
Daftar lebih dari 2.000 tahanan etnis Uighur di Xinjiang bocor ke publik dan mengungkap cara pemerintah China secara sewenang-wenang menahan warga Uighur di wilayah tersebut.
Anggota DPR Inggris (The Parliament of the United Kingdom) Iain Duncan Smith mengkritik Disney dan film live action Mulan terkait ucapan terima kasih yang terpampang pada akhir film.
Pengadilan digelar Geoffrey Nice, pengacara independen yang sukses menyeret penjahat perang Presiden Slobodan Milosevic ke Pengadilan Kriminal Internasional.
China mengancam mengambil langkah balasan terhadap AS yang menerapkan sanksi pada para pejabat senior Beijing terkait tuduhan pelanggaran HAM pada Uighur.
Trump kini memiliki waktu 180 hari untuk menyerahkan laporan kepada Kongres yang mengidentifikasi pejabat yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM terhadap muslim Uighur.